Ribuan Warga Australia Gugat Tesla
Tesla mendapatkan gugatan dari 1.000 konsumen mereka di Australia, akibat adanya berbagai keluhan yang ditimbulkan dari kendaraan listrik produksinya, mulai dari pengereman hingga pemasaran yang menyesatkan.
CarsCoops pada Jumat mengabarkan bahwa gugatan pertama kali dilayangkan oleh konsumen pada Februari tahun ini, dan saat ini kasus tersebut sudah resmi masuk Pengadilan Federal.
Gugatan hukum yang diajukan oleh firma hukum JDA Saddler mengklaim bahwa kendaraan Tesla memiliki kecenderungan yang dapat mengganggu.
Hal tersebut dikarenakan adanya pengereman secara mendadak tanpa adanya peringatan sebelumnya.
Seorang pemilik yang juga menjadi saksi dalam kasus ini mengatakan, mobilnya tiba-tiba melambat saat ia mengemudi di jalan raya utama. Walau hal tersebut menjadi sebuah pengalaman yang sangat umum di kalangan pengemudi Tesla.
Sementara itu, Rebecca Jancauskas dari JDA Saddler mengatakan firma tersebut telah menerima banyak laporan tentang kendaraan yang mengerem mendadak saat melaju di jalan raya dengan kecepatan 100 atau bahkan 110 km/jam (62 hingga 68 mph).
Dalam laporan yang diterimanya, kejadian tersebut bahkan tidak hanya terjadi ketika auto pilot sudah diaktifkan.
"Kami menerima banyak laporan dari orang-orang yang mendaftar untuk gugatan class action ini, yang memberi tahu kami bahwa mereka mengemudi dengan tangan di atas kendaraan, dalam kondisi sangat waspada, dan masalah ini tetap terjadi,” ujar Rebecca Jancauskas.
Laporan lain juga datang akibat jarak tempuh yang diiklankan oleh Tesla dan dianggap tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Gugatan itu menuduh Tesla telah mengetahui bahwa kendaraannya tidak dapat mencapai klaim jarak tempuhnya selama beberapa tahun, tetapi tidak melakukan apa pun untuk mengatasinya.
下一篇:Mayoritas Masyarakat Tak Suka Kampanye Pemilu Lewat Spanduk dan Baliho
相关文章:
- Di Hadapan 600 Ribu Massa yang Memadati GBK, Habib Ali Kwitang Doakan Prabowo
- FOTO: Peluk dan Cium Di Mana
- 5 Cara Kelola Mental Health Saat Paslon Pilihan Kalah Pemilu
- FSGI Desak Mendikdasmen Hentikan Program KDM yang Kirim Siswa 'Nakal' ke Barak Militer
- Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan
- BPK Temukan Indikasi Korupsi Senilai Rp33,5 Triliun dan US$841 Ribu
- Polres Bandara Soekarno
- Jari Bertinta Pemilu Dipakai Wudhu, Sah atau Tidak?
- Ajukan Praperadilan Dua Kali, Firli Dicurigai Ulur Waktu
- Demokrat Enggan Tanggapi Soal Surat Purnawirawan yang Minta Pemakzulan Gibran
相关推荐:
- PT KAI Comuter Layani 331 Juta Lebih Penumpang Sepanjang 2023
- 3 Resep Soto Ayam Kuning yang Gurih dan Menggugah Selera
- Ini yang Jadi Fokus Irvan Mahidin Usai Dipercaya Pimpin IVENDO 2025–2028
- IMF Soroti Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia, Yassierli Santai Justru Bilang Turun
- Apa Itu Greenflation? Bikin Gibran Disoraki Penonton saat Debat
- Erina Gudono Nyoblos di TPS Sambil Jinjing Tas Dior Rp85 Juta
- IHSG Melemah di Awal Juni 2025, Saham IKAN Pimpin Daftar Top Losers Pekan Ini
- IHSG Melemah di Awal Juni 2025, Saham IKAN Pimpin Daftar Top Losers Pekan Ini
- Polda Papua Persiapkan 8.617 Personel untuk Pengamanan Pemilu 2024
- Disebut Ancam Miryam, Azis Syamsuddin dan Masinton Kompak Jawab 'Enggak'
- Turun! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina di Seluruh SPBU Indonesia
- Pasangan Prabowo
- Bansos Beras Disetop Jelang Pemilu 2024, Begini Kata Badan Pangan Nasional
- Gerindra Percaya Diri, Prabowo Tak Perlu Persiapan Khusus di Debat Ketiga Capres
- Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim
- Anies Baswedan Janji Revisi UU KPK Jika Terpilih Jadi Presiden RI
- TKN Akan Laporkan Koran Achtung ke Polisi
- TKN Fanta Prabowo
- Alasan Jam Acara Puncak Kampanye Akbar Dipercepat, Prabowo: Simpatisan Datang Lebih Cepat
- Jusuf Kalla Sarankan Anies Istirahat di Masa Tenang: Kalau Perlu Dua Hari Dua Malam Tidur