Menko PMK: Adaptasi dan Pembelajaran Sepanjang Hayat Jadi Kunci Hadapi Dunia yang Cepat Berubah

Dunia terus berubah dengan sangat cepat, dan hanya mereka yang mampu beradaptasi dan terus belajar yang akan mampu bertahan. Pesan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam sambutannya pada acara Global Alumni Gathering Anniversary University of Birmingham (UoB) bertajuk 125 Years Weaving Connection Stenghtening Synergy di Paragon Community Hub, Jakarta, Minggu (25/5/2025).
Dalam forum tersebut, Pratikno menyoroti pentingnya pembelajaran berkelanjutan di tengah arus disrupsi global, baik dalam bidang teknologi, geopolitik, maupun ekonomi. Ia menekankan bahwa pendidikan formal hanyalah awal, bukan jaminan untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Ilmu yang kita pelajari bisa jadi tidak lagi relevan karena tantangan dan peluang selalu berubah. Orang yang berhasil adalah mereka yang terus memperbarui diri,” ujar Pratikno.
Baca Juga: Gelar Kompetisi Teknologi SATRIA 2025, WIR Group Persiapkan Generasi Muda Jadi Inovator di Era Kecerdasan Buatan
Ia juga menyoroti dampak disrupsi teknologi, khususnya kehadiran kecerdasan buatan (AI) yang kini mampu mengambil alih pekerjaan berbasis analisis, bukan hanya tugas mekanis. Menurutnya, ini menjadi tantangan serius bagi SDM Indonesia.
"Dulu kita belajar analisis untuk menjadi unggul, sekarang mesin juga bisa. Maka kita harus tahu bagaimana bersikap terhadap teknologi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas tanpa kehilangan nilai-nilai sosial,” jelas Pratikno yang merupakan Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Alumni University of Birmingham.
Lebih jauh, Pratikno mengingatkan bahwa teknologi juga mengubah cara manusia berinteraksi. Ia menyayangkan kondisi di mana orang duduk bersama secara fisik, tapi sibuk berkomunikasi dengan dunia maya.
Baca Juga: Dukung Kota Cerdas, NEC Bawa Teknologi AI & IoT di ICE 2025
Sebagai solusi, Pratikno mengusulkan pendekatan human-centered technology, yakni pemanfaatan teknologi yang tetap berorientasi pada manusia, keluarga, dan nilai sosial. Ia menegaskan bahwa pemerintah perlu mengawal kebijakan berbasis nilai tersebut agar perkembangan teknologi tidak menjadi ancaman terhadap institusi sosial.
Mengakhiri sambutannya, Pratikno menyampaikan harapan agar seluruh alumni UoB, dan masyarakat pada umumnya, menjadi pembelajar sepanjang hayat.
"Yang bertahan bukan yang paling pintar, tapi yang paling cepat belajar dan beradaptasi,” tutupnya.
相关文章
Pelaku Candaan Bawa Bom di Pesawat Pelita Air Rute Surabaya
JAKARTA, DISWAY.ID--Polisi Militer mengamankan seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya t2025-05-25Alasan Kenapa Lubang Kecil di Jendela Pesawat Penting buat Keselamatan
Jakarta, CNN Indonesia-- Ketika kita menatap keluar dari jendela pesawat, mungkin pernah bertanya-ta2025-05-25- 室内设计是一门空间艺术,专业主要学习民用和商用室内设计,研究建筑环境的各个方面。在近年来的艺术留学中,室内设计专业一直以来都是优势学科,也是众多艺术留学生的热门选择。那么,你知道出国学室内设计哪所院校2025-05-25
- 2100多年前这里是汉代张骞出使的起点,从此“商旅继往”“使者相望于道”,古老的中国与世界首次相连;1300年前这里是丝路贸易的起点,西市内 220多个行业商贸西至罗马,东达高丽,成为当时世界上最发达2025-05-25
Tata Cara, Bacaan Niat, dan Doa Sholat Tarawih 8 Rakaat
Jakarta, CNN Indonesia-- Ada beberapa macam salat tarawihtergantung pada jumlah rakaatnya. Salah sat2025-05-25- 多摩美术大学同东京艺术大学、武藏野美术大学为日本顶级美术大学的御三家。也是东京五美大多摩美术大学、武藏野美术大学、东京造形大学、女子美术大学、日本大学艺术学部)之一。是国外深造的美术留学生的求学圣地。2025-05-25
最新评论