Jerry Massie: Keberanian dan Ketegasan Kejaksaan Agung Sedang Ditunggu Publik
Dugaan korupsi impor baja besi dan turunannya di Kementerian Perdagangan terus dikembangkan Kejaksaan Agung.
Belum kunjung ditetapkannya tersangka aktor dugaan korupsi tersebut menjadi sorotan Ketua Harian DPP Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) Jerry Massie.
Menurut Jerry, ketegasan kejaksaan agung dalam mengusut tuntas semua pejabat Kemendag yang terlibat akan mengembalikan public trust kepada institusi penegak hukum tersebut.
“Keberanian dan ketegasan Kejaksaan Agung sedang ditunggu publik. Jangan sampai kasus ini menurunkan kredibilitas Kejaksaan Agung. Semua yang terlibat harus dihukum sesuai UU yang berlaku,” tegas Jerry saat dihubungi wartawan.
Menurut alumni American Global University tersebut, tidak mungkin hanya seorang staf ASN di Kemendag yang mengatur dan membuat surat rekomendasi untul enam perusahaan yang belakangan dijadikan alat untuk impor baja secara ilegal.
"Pejabat yang tanda-tangan itu harus bertanggung-jawab, Jaksa Agung juga harus menetapkan pejabat itu sebagai tersangka," tegasnya.
Seperti diketahui, dugaan adanya korupsi impor baja dan turunannya di Kemendag terjadi selama 2016-2021.
Berawal dari surat keterangan yang ditandatangani Plt Dirjen Perdagangan Luar (PLN) Veri Anggrijono yang saat itu masih menjabat Direktur Impor Direktorat PLN.
Surat yang ditandatangani Veri Anggrijono tersebut berisi keterangan bahwa impor baja-besi dan turunannya boleh dilakukan oleh enam perusahaan tersebut karena akan dipakai untuk proyek infrastruktur strategis nasional.
Seperti jalan tol, jalan raya, bendungan dan lainnya. Namun kenyataannya, baja yang diimpor justru dijual secara komersial oleh enam perusahaan tersebut. Efeknya negara diduga dirugikan hingga belasan triliun. Selain itu, impor over kuota itu juga merusak tata niaga baja dan besi dalam negeri.
Keenam perusahaan tersebut sudah dijadikan tersangka. Ke-enamnya adalah PT Bangun Era Sejahtera (PT BES), PT Duta Sari Sejahtera (PT DSS), PT Inti Sumber Bajasakti (PT IB), PT Jaya Arya Kemuning (PT JAK), PT Perwira Adhitama Sejati (PT PAS), dan PT Prasasti Metal Utama (PT PMU).
Sementara ada tiga tersangka perorangan yaitu Taufik (T) selaku manajer di PT Meraseti Logistik Indonesia; Tahan Banurea (TB) selaku Perdagangan Ahli Muda pada Direktorat Impor Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag); dan Budi Hartono Linardi (BHL) selaku pemilik dari PT Meraseti Logistic Indonesia.
"Saya rasa tidak masuk akal seorang ASN analis muda yang mengatur mafia impor baja seorang diri. Atasannya, terutama yang menandatangani surat keterangan itu seharusnya juga harus dimintai tanggung-jawab," tutur Jerry. Karena surat itulah sumber utama terjadinya penyalahgunaan impor baja.
Menurut Jerry, ini adalah momen penting bagi Jaksa Agung Burhanudin untuk meninggalkan legacy yang baik bagi institusinya.
Dia yakin integritas dan kredibilitas Jaksa Agung masih bisa dipercaya untuk mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam dugaan korupsi kuota impor baja tersebut.
Selain Jaksa Agung, Jerry juga menyoroti Mendag Zulkifli Hasan yang terkena getah dari ulah anak buahnya. "Memang korupsi terjadi bukan di era dia menjadi menteri, justru ini momen baginya untuk membersihkan institusi. Kalau memang Mendag punya nyali, nonaktifkan pejabat yang terlibat," katanya dikutip dari Jawapos.
Dihubungi para wartawan, Veri Anggrijono mengaku heran dengan yang dipermasalahkan oleh sejumlah penggugat tersebut. Sebab, dia merasa apa yang dia lakukan tidak melanggar aturan dan sudah sesuai dengan tugasnya.
"Saya memang menandatangani surat keterangan itu. Tetapi surat itu bukan surat keterangan impor, mohon dipahamibya, itu tidak ada hubungannya dengan impor," katanya.
Menurutnya Jaksa sudah bekerja profesional dan tidak bisa diintervensi."Saya juga datang kok saat diperiksa, jadi saya ikhlas saja bekerja atas perintah pimpinan," pungkasnya.
-
8 Cara Mencegah Makeup Cakey, Foundation Aman Anti 'Longsor'Ojol Korwil Jakarta Pusat Tolak Demo 20 Mei, Ajak Pengemudi Fokus Cari Nafkah untuk KeluargaPresiden Prabowo Subianto Disambut Hangat Raja dan Ratu Thailand di Amphorn Royal PalaceImbas Kebijakan Tarif Trump, HitungApotek Jadi Garda Terdepan Kesehatan, Bukan Sekedar Tempat Jual ObatJakpro Ungkap Sisa Commitment Fee Formula E Rp 90 Miliar Bagian RenegosiasiIngin Pastikan Hasil Olahan Sampah Berkualitas, Peresmian RDF Plant Bantargebang MolorEkspor Timah RI Melonjak Tajam di Kuartal I 2025Laporan Pelanggaran Pemilu dari Masyarakat Ternyata Lebih Banyak dari Temuan BawasluMocha Mousse Jadi Warna Tahun 2025, Bawa Kehangatan dan Kenyamanan
下一篇:Penjelasan Kenapa Nyaris Setiap Pesawat Dicat Warna Putih
- ·5 Destinasi Wisata Air di Badung, Wajib Coba Sekali Seumur Hidup
- ·Yamaha Gear Ultima Tawarkan Solusi Transportasi Keluarga yang Praktis dan Nyaman
- ·Mahasiswi Meninggal karena Alergi Usai Restoran Ubah Resep Masakan
- ·Akhirnya Terkuak, Bharada E Akui Diperintah Atasannya Langsung untuk Tembak Mati Brigadir J
- ·2025年美国艺术类排名详解
- ·Doa Setelah Berhubungan Intim, Lengkap dengan Tata Cara Mandi Wajib
- ·Mocha Mousse Jadi Warna Tahun 2025, Bawa Kehangatan dan Kenyamanan
- ·KKB Bakar 1 Mobil dan Tembak Mati Sopir Di Paniai, Polisi Buru Pelaku!
- ·Keberuntungan saja tidak cukup: Survei trader Octa
- ·RUPTL PLN Belum Tuntas, Begini Kata Pengamat
- ·Surat Makkiyah Artinya: Pengertian, Ciri, Jenis, Keutamaan, dan Perbedaannya dengan Surat Madaniyah
- ·BPJPH Pertegas Posisi Indonesia di Industri Halal Global Lewat Kunjungan di Kazan Halal Market 2025
- ·DPRD DKI Sebut Heru Budi Rombak Trotoar Peninggalan Anies Baswedan karena Alasan Ini
- ·KemenPPPA Soroti Kekerasan Seksual Berbasis AI
- ·BMKG Petakan Daerah Berpotensi Kekeringan di Musim Kemarau, Simak Wilayahnya
- ·Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Warga Kebon Pala Terendam Banjir
- ·Terawan Trending, Tiba
- ·Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Warga Kebon Pala Terendam Banjir
- ·Warga Jakarta Mau Sahur On The Road? Dengar Dulu Apa Kata Polda Metro Jaya
- ·Waspada, Penyakit Ini Rentan Muncul di Usia 40
- ·Kampanye Greenwashing Dinilai Kaburkan Persoalan Riil Sampak Plastik
- ·Menteri PPPA Apresiasi Kolaborasi Pemkab Kutai Timur Bangun Ruang Aman Bagi Perempuan dan Anak
- ·Spesifikasi Lengkap bZ5, Mobil Listrik dari Toyota
- ·Tipu Ratusan Jamaah Umrah hingga Tak Bisa Pulang, Kemenag Blacklist PT NSWM
- ·FOTO: Hangat Snack Bar Jepang yang Bersembunyi di Gang Sempit
- ·Insiden Rumah Ferdy Sambo Akan Terkuak, Fakta Baru Ditemukan di Tubuh Brigadir J, Simak!
- ·Tamara Tyasmara Bocorkan Pertanyaan Saat Diperiksa di Polda Metro Jaya
- ·PM Paetongtarn Ajak Presiden Prabowo Kunjungi Pameran Seni dan Kuliner Thailand
- ·Kuasa Hukum Putri Candrawathi Sindir Pengacara Brigadir J, 'Advokat tapi Gayanya kaya Ahli Nujum'
- ·Cara Mudah Belajar Bahasa Inggris, Korea dan Jepang Mudah
- ·美国艺术留学费用有哪些?
- ·Tipu Ratusan Jamaah Umrah hingga Tak Bisa Pulang, Kemenag Blacklist PT NSWM
- ·Jadwal Buka Puasa Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel Kamis 6 April 2023
- ·Geger, Petugas Kebersihan Makam Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Pesanggrahan
- ·Ekshumasi Anak Tamara Tyasmara Rampung, Dirkrimum PMJ: Untuk Ungkap Penyebab Kematian
- ·Dolar AS Melemah, Rupiah Masih akan Perkasa Ditopang Hilirisasi dan Investasi Naik Tajam