Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

时尚 2025-06-06 10:21:31 38

JAKARTA,quickq加速永久免费 DISWAY.ID -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memiliki tugas baru untuk turut terlibat dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini akan diawasi keamanan pangannya oleh BPOM berdasarkan MoU yang telah ditandatangani oleh kedua pihak.

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

"Kita mulai dari rumah produksinya, bagaimana kita evaluasi produk-produk yang akan bisa dijadikan untuk makan bergizi gratis," terang Kepala BPOM RI Taruna Ikrar usai bertemu dengan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Jakarta, 13 Februari 2025.

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

BACA JUGA:Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya

Diberi Tugas Ganda, Beban BPOM Makin Berat Ikut Awasi MBG: Duit dari Mana?

Pengawasan ini juga termasuk memperhatikan nilai gizi dan sumber makanannya.

"Nanti termasuk pelatihan, pelatih sukarela yang hubungannya dengan yang akan menjalankan tugas ini. Kemudian masuk fase berikutnya: distribusi. Jadi rumah produksi distribusinya kita juga akan terlibat."

Tak ketinggalan langkah-langkah mitigasi agar tidak terjadi kejadian luar biasa termasuk penanganannya.

"Kesimpulannya, ada kurang lebih 13 item, 13 program yang akan kita jalankan secara nasional."

BACA JUGA:BGN Usul Serangga dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BPOM: Kami Akan Fasilitasi

Di sisi lain, efisiensi anggaran yang terjadi di tubuh BPOM turut menjadi perhatian mengingat hal ini dikhawatirkan berdampak pada operasionalnya.

Ditambah lagi dengan tugas baru tersebut, Taruna mengaku optimistis tetap bisa menjalankan dengan baik program-program yang dijalankan.

"BPOM awalnya mendapatkan efisiensi sebesar 54 persen. Namun, setelah dilakukan revisi kita tinggal 41 persen. Nah, 41 persen ini dari Rp2,6 triliun, menjadi yang dipotong Rp1,1 triliun. Jadi kita masih ada tersisa sekitar hampir Rp1,4 triliun," ungkapnya.

BACA JUGA:Peringati HUT ke-24, Kepala BPOM Targetkan Indonesia Masuk Lembaga Pengawas Standar WHO

Kemudian, Rp880 miliar dari Rp1,4 triliun tersebut digunakan untuk biaya pegawai dan sebagainya.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.m-quickq.com/html/35c699326.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

5 Manfaat Kacang Lima, Bagus untuk Pertumbuhan dan Kesehatan Otak

Angkor Wat Warisan Dunia UNESCO Paling Fotogenik, Borobudur Gimana?

Berapa Uang Tip yang Pantas untuk Staf Hotel?

Kemenekraf Optimis Industri Musik Dapat Terus Berkembang Lewat Program Akselerasi Kreatif Musik

Tamu Hotel Disarankan Tak Lupa Gerendel Pintu Kamar, Ini Alasannya

Tanda Tangani PKS, Baznas RI dan Cordoba Ajak Masyarakat Bersedekah Al

Konsumen Dirugikan Rp19 M, OJK Turun Tangan dan Jatuhkan Sanksi ke Puluhan PUJK

VIDEO: Demam Shogun, Turis Ramai

友情链接