Alternatif Masak Tanpa Gas 3 Kg, Ini 10 Pilihan yang Praktis
Daftar Isi
- 1. Air Fryer
- 2. Kompor listrik
- 3. Microwave dan Oven
- 4. Kompor induksi
- 5. Kompor briket
- 6. Anglo
- 7. Kompor minyak tanah
- 8. Gas Elpiji 5,quickq快区加速器官网5 Kg dan 12 Kg
- 9. Tabung gas portabel
- 10. Tungku kayu atau arang
Kelangkaan gas elpiji 3 kg di Jakarta sejak akhir Januari 2025 membuat banyak masyarakat kesulitan. Berkurangnya kuota subsidi serta kebijakan pembelian langsung di pangkalan resmi menjadi penyebab utama sulitnya menemukan gas melon ini di pasaran.
Namun, tak perlu khawatir, ada berbagai alternatif alat masak yang bisa digunakan tanpa bergantung pada gas elpiji 3 kg.
Berikut beberapa pilihan yang bisa menjadi solusi, melansir berbagai sumber:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
3. Microwave dan Oven
Microwave tak hanya untuk menghangatkan makanan, tetapi juga bisa digunakan untuk memasak hidangan sederhana seperti omelette, brownies dalam cangkir, hingga nasi goreng. Sedangkan oven, baik listrik maupun toaster, bisa digunakan untuk memanggang daging, kentang, dan kue.
4. Kompor induksi
Berbeda dari kompor listrik biasa, kompor induksi memanfaatkan medan elektromagnetik untuk menghasilkan panas. Namun, penggunaannya terbatas pada peralatan masak berbahan feromagnetik seperti stainless steel.
5. Kompor briket
![]() |
Kompor briket menggunakan bahan bakar seperti batubara atau arang untuk menghasilkan panas. Beberapa jenis kompor briket bahkan dapat dibuat sendiri dari bahan bekas seperti kaleng dan logam.
6. Anglo
Anglo menggunakan kayu atau arang sebagai bahan bakarnya, masih banyak digunakan oleh pedagang makanan tradisional seperti mi Jawa dan serabi. Meskipun lebih lambat dalam memanaskan makanan, anglo tetap menjadi pilihan yang dapat diandalkan.
7. Kompor minyak tanah
Meskipun sudah jarang dipakai, kompor minyak tanah masih dapat menjadi solusi di beberapa daerah yang memiliki akses terhadap bahan bakar ini.
8. Gas Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg
Jika gas 3 kg sulit ditemukan, beralih ke elpiji 5,5 kg atau 12 kg bisa menjadi solusi. Harganya memang lebih mahal, tetapi lebih mudah didapatkan dan lebih tahan lama.
Lihat Juga :![]() |
9. Tabung gas portabel
Tabung gas portabel yang biasanya digunakan untuk camping juga bisa menjadi alternatif sementara. Tabung ini bisa ditemukan di minimarket dan digunakan dengan kompor portabel.
10. Tungku kayu atau arang
Bagi masyarakat di pedesaan, tungku kayu atau arang masih menjadi pilihan utama. Meski membutuhkan waktu lebih lama untuk menyalakan api, metode ini tetap efektif terutama dalam kondisi darurat.
Dengan berbagai alternatif di atas, masyarakat tetap bisa memasak meski gas elpiji 3 kg sulit ditemukan. Pilihlah alat yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi rumah agar tetap bisa menikmati hidangan lezat tanpa hambatan.
(tis/tis)下一篇:Polisi Periksa Saksi dan Rekaman CCTV Rumah Sakit Soal Kasus Bayi Diduga Tertukar
相关文章:
- Anjing Ronald Tannur Tak Berhenti Menggonggong Kala Dieksekusi Tim Kejaksaan
- Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton
- VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- Koki Australia Pecahkan Rekor Maraton Masak Terlama Selama 140 Jam
- Pemprov DKI Gelar Rapat Penanganan Korban Kebakaran di Kemayoran
- Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell
- W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas
- Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
- Pemprov DKI akan Terbitkan Edaran Larangan Parkir Motor di Atas Trotoar
- KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS
相关推荐:
- Hasil Liga 1: Tekuk Barito Putera, Persija Jakarta Bawa Pulang 3 Poin
- Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah
- Ini 4 Ramuan Kesehatan untuk Ginjal, Cegah Penyakit
- Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal
- Medela Potentia Dukung Deteksi Dini Penyakit Kronis Lewat Skrining Kesehatan di Bandung
- Dominasi Pasar Bitcoin Menyusut, Harga Sempat Terkoreksi Hingga US$102.700
- Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
- Daftar Minuman yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker
- Lord Luhut is Back! Dilantik Prabowo Jadi Kepala Dewan Ekonomi Nasional
- Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 2025
- Hujan Lebat, BPBD: 54 RT dan 23 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir
- Pulih dari Penyakit Jantung Rematik Tanpa Operasi Besar
- RS Polri Serahkan Dua Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza ke Keluarga
- Pendidikan Perkuat Ketahanan Nasional, Jadi Elemen Penting Nilai Kebangsaan
- Pemprov DKI akan Terbitkan Edaran Larangan Parkir Motor di Atas Trotoar
- Kebakaran di Glodok Plaza, Petugas Temukan Sesosok Mayat di Lantai 8
- Makin Tua Makin Sering Marah, Ternyata ini Penyebabnya
- HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
- Bersaing di Industri, 869 Wisudawan Untar Siap Hadapi Transformasi Teknologi
- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menkomdigi Ajak Generasi Muda dalam Pembangunan Sektor Digital