Soal Kemungkinan NasDem Bergabung dengan KIM, Ini Kata Idrus Marham
JAKARTA,quickq要钱吗 DISWAY.ID -Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya dalam menjalin kerjasama politik dengan berbagai pihak menjelang pemilihan presiden.
Langkahnya yang terbaru adalah mengunjungi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Mengenai kemungkinan Partai NasDem bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), politikus senior dari Partai Golkar, Idrus Marham menyatakan, jika ingin membangun sistem demokrasi Pancasila dan dirangkai oleh nilai-nilai kekeluargaan harus ada kebersamaan.
BACA JUGA: Nasdem Berpeluang Gabung di Koalisi Pemerintahan Prabowo, Surya Paloh: 'Ya Lima Puluh Lima Puluh!'
BACA JUGA: Tegas! Polisi Bakal Tindak Sopir Bus Gunakan Klakson Telolet
“Ini bukan lawan politik, tapi mitra, ada kebersamaan ada kekitaan sama-sama membangun,” ujarnya kepada wartawan, Jumat 22 Maret 2024.
Marham juga menyoroti pentingnya demokratisasi internal dalam sebuah koordinasi.
“Tetap ada sikap kritis di situ, tetap ada pandangan yang mungkin berbeda dengan pemerintah. Karena itu perlunya disepakati, inilah yang nanti akan mengharmoniskan pikiran-pikiran yang ada,” jelasnya.
Lebih lanjut Marham menegaskan bahwa peran antagonisme yang konstruktif sangatlah penting.
BACA JUGA: Terungkap, Ibu Ceritakan Kronologi Anaknya Diduga Dilecehkan Mantan Suami
BACA JUGA: PBNU Sambut Baik Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia
" Tapi kalau oposisi yang kita pahami selama ini, ada pemerintahan baru ada, lalu oposisi itu hanya melakukan peluang destruktif yang posisi penting pemerintah jahat, pemerintah gagal saja, ini saja tidak boleh terjadi," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat, pada hari ini.
Diketahui, kedatangan Prabowo bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
- 1
- 2
- »
-
Diisukan Mau Buat Partai usai Pilpres, Begini Respons Anies BaswedanBisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus BesarTegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada MasalahDPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap MediaPDIP Tak Berani Tergetkan Gubernur di Pilkada Jawa Barat, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Angkat BicaraPanduan Pelaksanaan Waisak dan Pelepasan 2.569 Lampion di BorobudurSegera Menuju Swiss, Inilah Sejumlah Topik Utama Negosiasi Dagang ChinaPerjalanan Dji Sam Soe, Rokok Warung yang Sukses di Pasar Indonesia hingga Dibeli Philip MorrisMegawati Kritik UKT Mahal, Harusnya Pendidikan Itu Gratis, Kalau Gak Ada Duitnya, Potong Bansos!Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
下一篇:Ini 8 Tanda Tubuh Kelebihan Karbohidrat, Awas Berat Badan Bisa Naik
- ·Praktisi Hukum Nilai Tuntutan Ganti Rugi PE Tak Berdasar
- ·Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell
- ·Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- ·Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Batuk karena Alergi dan Asma
- ·新加坡莱佛士设计学院世界排名第几?
- ·Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- ·Koki Australia Pecahkan Rekor Maraton Masak Terlama Selama 140 Jam
- ·Tips untuk Penumpang Saat Naik Pesawat: Pakai Baju Warna Merah
- ·Jokowi Beri Dua Arahan Ini ke Menlu Retno terkait Konflik Iran
- ·Kilang Pertamina Pastikan Produksi Avtur untuk Musim Haji Aman
- ·Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin
- ·Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo
- ·One Way dari Tol Cipali Sampai Kalikangkung Mulai Diberlakukan
- ·Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini
- ·Tanggapi Kasus Oplosan Pertamax, Mantan Komut Pertamina Ahok Ajak Sidang Terbuka!
- ·IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif
- ·Yusril Ihza Mahendra Akui Ada Kesan Pemerintah 'Main Kekuasaan' Saat Hadapi Bambang Tri Mulyono
- ·Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta
- ·Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
- ·Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- ·1 Anggota KKB Papua Diamankan, Terlibat Pembakaran Camp PT Unggul
- ·VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- ·Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara
- ·Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- ·Wacana Khofifah Vs Risma di Pilkada Jatim, Pengamat: Ibarat Pertarungan Srikandi
- ·5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap
- ·Dokter Jelaskan Beda Sakit Kepala Biasa dan Akibat Stroke
- ·3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini
- ·Resep Panjang Umur dan Bahagia, Hindari 8 Makanan Ini di Usia 50 Tahun
- ·Tips untuk Penumpang Saat Naik Pesawat: Pakai Baju Warna Merah
- ·Arab Saudi Bangun Resor Ski Futuristik, dari Mana Saljunya?
- ·VIDEO: Serunya Festival Layang
- ·Jangan Asal Pamer Boarding Pass Pesawat, Ada 5 Bahaya yang Mengintai
- ·Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal
- ·Ini Jenis Pisang yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes
- ·Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif