Kemenperin: Jatuh Bangun Bertahun
JAKARTA,quickq如何下载安装 DISWAY.ID --Setelah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun, produk-produk dari industri kemasan kini telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan pasar relatif tinggi.
Oleh karena itulah, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri kemasan pasar dalam negeri, yang memiliki cukup potensial karena terkait erat dengan industri manufaktur, terutama industri makanan dan minuman.
Menurut keterangan Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, ada beberapa faktor yang turut memengaruhi pertumbuhan industri kemasan, di antaranya kemajuan teknologi pengemasan dan pencetakan, tuntutan estetika hingga meningkatnya permintaan terhadap kemasan inovatif.
BACA JUGA:Satu Transaksi Sejuta Donasi dari LEKA Bersama Dompet Dhuafa Bagi Anak-Anak Palembang
BACA JUGA:Membantu Masyarakat Miskin dengan Bantuan Pangan Berkualitas dari Perum BULOG
"Meningkatnya permintaan terhadap makanan dan minuman kemasan serta berkembangnya industri farmasi selama pandemi juga memengaruhi pertumbuhan industri kemasan dan pencetakan," ujar Putu dalam keterangan resminya pada Kamis 10 Oktober 2024.
Kendati begitu, Putu juga menambahkan bahwa industri kemasan tak luput dari tantangannya sendiri.
Menurut Putu, penjualan mesin pengemasan yang dikombinasikan dengan penjualan bahan baku kertas dalam satu harga (bundling) merupakan salah satu hal yang menyebabkan belum optimalnya penyerapan kertas di dalam negeri.
Untuk itulah, Kemenperin juga mendorong produsen mesin pengemasan untuk mulai berinvestasi atau melakukan transfer teknologi kepada produsen-produsen dalam negeri.
BACA JUGA:Dishub DKI Siapkan Kantong Parkir Saat Jakarta Running Festival 2024, Berikut Lokasinya
BACA JUGA:Ditjen Perhubungan Darat Kembangkan Insfrastuktur, Ciptakan Transportasi Terintegrasi
Putu optimistis, bahwa pertumbuhan industri kemasan dan pencetakan yang dinilai masih memiliki peluang tinggi.
"Hal ini terlihat dari peningkatan transaksi e-commerce, peningkatan jumlah start up produk serta pola perilaku masyarakat yang ingin serba cepat sehingga konsumen beralih pada makanan dan minuman kemasan," pungkas Putu.
Dengan potensi pertumbuhan pasar yang tinggi, Putu menilai bahwa Pemerintah perlu melakukan diversifikasi serta inovasi di industri kemasan yang menuju kepada pengemasan ramah lingkungan.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- ·Jaringan Alat Tulis Palsu Terungkap, Snowman Pastikan Produknya Asli dan Aman bagi Konsumen
- ·Jadwal Misa Rabu Abu 2025 di Gereja Katedral Jakarta
- ·FOTO: Kala Dior Melintasi Waktu ke Masa Lalu di Paris Fashion Week
- ·Jenis Olahraga yang Cocok di Bulan Ramadan, Enggak Bikin Lemes
- ·2025年日本艺术类大学排名一览表
- ·Jenis Olahraga yang Cocok di Bulan Ramadan, Enggak Bikin Lemes
- ·Istana Akui Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Dana Pribadi Prabowo
- ·Wow! Ternyata KAI Mempunyai 5 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia
- ·INFOGRAFIS: HMPV Terdeteksi di Indonesia, Kenali Penyakitnya
- ·Lewat Raperda Kepemudaan, Mas Dhito Perluas Ruang Gerak Pemuda di Kabupaten Kediri
- ·Ini Sanksi Bagi yang Melanggar Tes SKD CPNS 2024, Jangan Disepelekan!
- ·Jakarta Bakal Dipenuhi CCTV! Rano Karno: Anggaran Rp380 Miliar Siap Digelontorkan
- ·Hardiknas: Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial ESG Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif
- ·Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo
- ·'Dia Orang Betawi Asli', Pengamat Sebut Anak Buah Anies Baswedan Cocok Isi Kursi DKI 1
- ·Hardiknas: Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial ESG Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif
- ·Apa Itu Outsourcing? Ditolak Buruh dan Ingin Dihapus Presiden Prabowo
- ·Istana Akui Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Dana Pribadi Prabowo
- ·Alasan Seat Belt Pesawat Harus Tetap Dipakai Meski Lampu Mati
- ·Viral Penumpang Pesawat Dapat Pesan 'Godaan' dari Pilot di Bandara