Jangan Salah, Ini Beda Autoimun dan Alergi Biasa
Penyakit autoimunsering disalahartikan sebagai alergi. Keduanya memang memiliki persamaan yang cukup signifikan, namun tetap berbeda.
Lalu apa beda alergi dengan autoimun?
Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Kepala Klinik ALIVE yang khusus menangani penyakit autoimun di Eka Hospital BSD, Iris Rengganis menyebut tubuh memang bisa menunjukkan reaksi tertentu terhadap makanan atau zat-zat tertentu yang masuk ke dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut perbedaan autoimun dengan alergi menurut Iris:
Pilihan Redaksi
|
1. Alergi
Alergi bisa dialami siapa saja. Alergi, kata Iris, merupakan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat luar yang sebenarnya tidak berbahaya. Zat itu bisa berupa makanan bahkan suhu hingga debu.
"Ada yang alergi seafood misalnya, terus reaksinya gatal-gatal. Ada yang alergi kacang, ada juga alergi serbuk sari. Tapi sebenarnya ya semua hal yang membuat alergi ini tidak berbahaya," kata dia.
Gejala alergi juga biasanya tidak terlalu berat. Namun pada kondisi tertentu orang bisa mengalami gejala yang cukup mengganggu kehidupan sehari-hari.
Gejala yang paling sering muncul adalah biduran, gatal-gatal, dan ruam pada kulit. Ketika gatal-gatal ini muncul biasanya bisa langsung diobati di rumah. Apalagi dibiarkan saja bisa hilang dalam waktu beberapa jam.
Selain gatal-gatal, gejala lain yang bisa muncul adalah asma. Gangguan ini bisa menyerang sistem pernapasan yang menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas.
"Biasanya dipicu oleh faktor alergen tertentu, mulai dari debu, suhu. hingga zat-zat tertentu," kata Iris.
2. Autoimun
Autoimun adalah reaksi berlebihan dari sistem imun tubuh yang seharusnya melindungi malah menyerang bagian atau organ tubuh tertentu.
Sistem kekebalan bereaksi tak terkendali, menyerang sel-sel yang sehat, mulai dari tulang hingga darah.
Autoimun bisa menyerang seluruh bagian tubuh. Gejalanya juga berbeda-beda, sebab saat ini diketahui ada 100 jenis penyakit autoimun yang tersebar di masyarakat.
"Gangguan autoimun yang paling umum itu adalah Systemic Lupus Erythematosus atau kita kenal dengan sebutan lupus. Ini merupakan gangguan autoimun yang menyerang multisistem dengan manifestasi spektrum yang mempengaruhi setiap organ di tubuh," kata dia.
Autoimun lupus dapat menyebabkan sel-sel di tubuh rusak hingga mengalami peradangan. Pasien biasanya mengalami ruam pada kulit, radang sendi, bengkak pada kaki dan mata, hingga rasa lelah yang parah dan terus menerus.
Penyebab autoimun sendiri paling banyak adalah karena genetik dan paparan terus menerus zat kimia tertentu.
Kedua penyakit ini, alergi dan autoimun memang sangat mirip. Untuk memastikan penyakit apa yang ada di tubuh maka perlu melakukan tes kesehatan secara menyeluruh.
"Tes darah dan lakukan juga tes alergi. Biar tahu kalau memang alergi, alergi terhadap apa, kalau autoimun biar tahu sudah separah apa dan jenis yang bagaimana," kata Iris.
(责任编辑:探索)
Hari Braille Sedunia, Sebuah Warisan bagi Difabel Penglihatan
1 Orang Luka Akibat Kebakaran di Tambora, Petugas: Kena Percikan Api
Deepfake Jadi Sorotan, Trump Akhirnya Lawan Penyebaran Gambar Intim Hasil AI
Nasib Anies Baswedan, Sepatu Basah Gara
Dengan Teknologi AI, JobCity.id Bantu Para Pemburu Pekerjaan
- Tidur Miring ke Kiri atau ke Kanan, Mana yang Lebih Baik?
- Sopir Truk Tangki Kabur Usai Lindas Penumpang Motor di Pulogadung
- Seorang Wanita Meninggal Akibat Tertimpa Bangunan Tua Ambruk di Johar Baru
- Bertemu Presiden Joko Widodo Bahas Pembunuhan 6 Laskar FPI, Amien Rais Kutip Ayat Al
- Alasan Mencari Review di Jelita.com Sebelum Beli Skincare dan Kosmetik
- Inggris Muak Terhadap Israel, Umumkan Sanksi Atas Serangan di Gaza
- Mantan Anggota DPRD yang Jadi Bandar Sabu Dituntut Hukuman Mati
- Juliari Tetap Gak Mau Ngaku Motek Rp10 Ribu Bansos untuk 'Wong Cilik'
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan jumlah infeksi Covid-19 m ...[详细]
-
Lama Tak Beroperasi, Eks Gedung Perbelanjaan di Koja Kebakaran
SuaraJakarta.id - Kebakaran melanda ruang bawah tanah eks gedung perbelanjaan di Rawa Badak Utara, K ...[详细]
-
Viral Pria Diduga Rekam Celana Dalam Wanita di Mal Jakbar, Polisi Turun Tangan
SuaraJakarta.id - Polisi telusuri kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pengunjung mal di kawasan ...[详细]
-
Kecelakaan Maut di Pulogadung, Penumpang Motor Tewas Terlindas Truk Tangki
SuaraJakarta.id - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Bekasi Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta ...[详细]
-
FOTO: Ribuan Santa Berlari di Jalanan Madrid
Jakarta, CNN Indonesia-- Ribuan pelari yang mengenakan kostum perayaan Natal, amb ...[详细]
-
Suksesnya Le Minerale Masuki Pasar AMDK Indonesia hingga Asia Tenggara
Warta Ekonomi, Jakarta - Industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia telah mengalami pertum ...[详细]
-
Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 2 Agustus: Pagi Cerah Berawan, Malam Berawan
SuaraJakarta.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan prediksi terkait cu ...[详细]
-
Pelaku Begal di Tanjung Duren Ternyata Belasan Kali Beraksi di Jakarta Barat
SuaraJakarta.id - Polisi menyebut 6 pelaku begal di wilayah Tanjung Duren ternyata telah beraksi bel ...[详细]
-
Mengintip Prediksi Nasib Zodiak di Tahun 2024: Libra hingga Pisces
Jakarta, CNN Indonesia-- Jelang tutup 2023, sebagian orang penasaran dengan nasib mereka di 2024. CN ...[详细]
-
Jepang Ogah Sepakati Negosiasi Tanpa Penghapusan Penuh Tarif AS
Warta Ekonomi, Jakarta - Jepang tetap berkomitmen untuk menghapus semua tarif yang diterapkan kepada ...[详细]
Banyak yang Keliru, Timun Itu Buah atau Sayur?
Viral Pria Diduga Rekam Celana Dalam Wanita di Mal Jakbar, Polisi Turun Tangan
- PBB Kecam Blokade Israel: Gaza Jadi Tempat Paling Kelaparan di Dunia
- Apa Itu Golden Visa Shin Tae Yong yang Diberikan Jokowi?
- Jokowi Beberkan Isi Pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky
- Anies Baswedan Bertemu Fraksi Selain PDIP
- 300 Brand Kecantikan Meriahkan Jakarta x Beauty 2023 di JCC
- Listyo Sigit Bentuk Polisi Dunia Maya, Bagaimana Nasib Kasus Abu Janda?
- ECB: Trump Sulit Ditebak, Perang Tarif Ancam Stabilitas Sistem Keuangan Global