PIS Siap Angkut Energi dari AS, Meski Belum Tambah Armada
PT Pertamina International Shipping (PIS) memastikan kesiapan operasionalnya dalam mendukung potensi peningkatan impor energi dari Amerika Serikat, meski hingga saat ini belum ada rencana penambahan armada kapal.
Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra, menegaskan bahwa PIS siap menyesuaikan strategi investasi bila memang ada penugasan dari Pertamina Group.
"Sejujurnya, saat ini belum ada rencana penambahan kapal. Namun, jika memang ada arahan dari Pertamina Group, dari sisi investasi tidak ada masalah. Kita bisa melakukan penyesuaian dengan mudah," ujar Eka, dalam acara Indonesia Maritime Week di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (27/5/2025).
Baca Juga: Sindir Impor BBM dari Singapura, Bahlil: Lucu, Kita Impor dari Negara yang Tak Punya Minyak
Eka menjelaskan bahwa PIS siap menyesuaikan strategi investasi jika ada penugasan baru. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya membuka kemungkinan untuk menggandeng mitra agar kebutuhan pengangkutan bisa dipenuhi dalam waktu singkat.
"Kalau memang dibutuhkan, kita akan menggunakan kapal yang berbeda, dan kemungkinan juga bekerja sama dengan mitra yang bisa mendukung dalam waktu singkat," tambahnya.
Baca Juga: Pengiriman Impor Energi dari AS Makan 40 Hari, Bahlil: Gak Ada Alasan!
Saat ini, PIS mengoperasikan sekitar 11 kapal yang aktif melayani pengangkutan energi ke Amerika Serikat, khususnya untuk kargo Liquefied Petroleum Gas (LPG). Dari jumlah tersebut, sekitar setengahnya merupakan kapal milik PIS sendiri.
“Saat ini ada sekitar 11 kapal LPG dalam setahun yang berlayar ke AS, dan sekitar setengahnya adalah milik kita sendiri,” jelas Eka.
-
Tujuan Wisata Musim Panas Amalfi di Italia Kini Punya Bandara 'Baru'Kasus Sritex Ungkap Lemahnya Pengawasan Kredit PerbankanKasus Sritex Ungkap Lemahnya Pengawasan Kredit Perbankan珠宝设计专业就业前景如何?Agenda Lengkap Presiden Prancis Macron di Indonesia, Wisata ke Borobudur Ditemani PrabowoBorong SBN Rp96,41 Triliun Sejak Awal Tahun, Bos BI: untuk Jaga Likuiditas dan RupiahIHSG Kamis Ditutup Manis Naik 0,34% ke 7.166, COCO, FAST dan FITT Top GainersAdu Gaya Mewah Kim JiCuaca Buruk, Kapal Dilarang Berlayar dari Labuan Bajo ke TN KomodoKalbe Farma Redam Risiko Dolar, Gandeng Mitra Cina dan Genjot Produksi Lokal
- ·VIDEO: Kursi Stadion Olimpiade Paris 2024 dari Sampah Daur Ulang
- ·MAX干货丨优秀的平面设计作品集真的有标准吗?反正注意这几点准没错了!
- ·爱丁堡龙比亚大学世界排名如何?
- ·Danantara akan Bantu Pendanaan Proyek Baterai EV dengan CATL yang Sempat Tertunda
- ·KPU Konsultasi ke DPR Terkait PKPU 10/2023
- ·Kisah Tak Berujung dari Pengusutan Kasus Novel, Apa Reaksi KPK?
- ·Kalbe Suntik Capex Rp1 Triliun untuk Bangun Pabrik, Kurangi Impor
- ·IHSG Kamis Ditutup Manis Naik 0,34% ke 7.166, COCO, FAST dan FITT Top Gainers
- ·Tak Sengaja Menabrak Kucing, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
- ·纽约电影学院要求有哪些?
- ·Tingkatkan Keterampilan Pelaku UMKM, PERURI Gelar Workshop Mengukir Umbi
- ·家里有矿的事情该让你们知道了,国庆就是要浪点不一样的(福利帖,慎点!)
- ·Jenis Sisir Rambut dan Fungsinya yang Jarang Orang Tahu
- ·墨尔本大学艺术专业及申请条件介绍
- ·Gelar Bimtek Nasional, AHY Kenang Perjalanan Partai Demokrat
- ·Danantara akan Bantu Pendanaan Proyek Baterai EV dengan CATL yang Sempat Tertunda
- ·Niat, Tata Cara, dan Doa Sholat Tarawih
- ·Sobat GERD Jangan Takut, Puasa Justru Bermanfaat buat Kamu
- ·家里有矿的事情该让你们知道了,国庆就是要浪点不一样的(福利帖,慎点!)
- ·Cerita Ronny Lukito Membangun Eiger hingga Mengembangkan Exsport dan Bodypack
- ·纽约大学音乐商业专业好吗?
- ·Gila! Maya Kusmaya Setujui Pengoplosan BBM di Kasus Korupsi Pertamina, Ternyata Lulusan Norway Lho!
- ·Cegah Overtourism, Kyoto Larang Pelancong Masuki Sejumlah Jalan
- ·Turis di Bali Diimbau Tak Konsumsi Kopi Luwak, Ada Apa?
- ·数字媒体艺术出国留学的条件和要求
- ·工业设计专业留学,哪些院校比较好?
- ·超“炫”的!数字人点燃主火炬,交互×开幕式沉浸式震撼体验!
- ·荷兰艺术留学4大优势专业解析
- ·Fenomena Siswa Garap PR Pakai AI, Begini Tanggapan Kemenko PMK
- ·Darurat! Anies Baswedan Ancam Injak Rem Darurat
- ·5 Rekomendasi Channel Dakwah, Bikin Hati Adem Selama Ramadhan
- ·新加坡南洋艺术学院世界排名如何?
- ·DPR Dukung IIS 2025, Asuransi Didorong Tangguh Hadapi Guncangan
- ·FOTO: Tergoda Pesona 'Paris Kecil' di Phnom Penh Kamboja
- ·Pilu! Pegawai Honorer Tak Dapat THR Tahun Ini, Pemerintah Beri Penjelasan
- ·BI Catat Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$ 800 Juta pada Kuartal I 2025