Warta Ekonomi,quickq网络加速器官网 Jakarta - Amerika Serikat (AS) menyuarakan kritikan pedas terhadap serangan terbaru yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina. Hal ini berpotensi memicu kondisi geopolitik yang lebih panas. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa dirinya tidak senang dengan Rusia. Hal ini menyusul langkah negara tersebut yang meluncurkan serangan udara terbesar sejak dimulainya perang dengan Ukraina. 

Baca Juga: Trump Akhirnya Setuju Tunda Penerapan Tarif UE 
“Saya tidak tahu apa yang terjadi padanya (Putin). Apa yang sebenarnya terjadi dengannya? Dia membunuh banyak orang. Saya tidak senang soal itu,” kata Trump, dilansir dari Reuters, Selasa (27/5). 
Trump mengungkapkan bahwa dirinya telah berusaha menjadi penengah dan mendorong perdamaian untuk dalam konflik dari Ukraina-Rusia. Namun upayanya dengan berbicara langsung dengan pemimpin kedua negara hingga kini tidak berbuah kesepakatan gencatan senjata maupun penghentian konflik dari Moscow dan Kiev. Adapun Trump mengatakan serangan terbaru ini membuat dirinya membuka peluang untuk memberlakukan sanksi tambahan terhadap Rusia. Baca Juga: Trump Kumat Lagi, Saham Hyundai Justru Dibuka Lumayan “Saya selalu bisa berhubungan baik dengannya (Putin), tapi sekarang dia menembakkan roket ke kota-kota dan membunuh orang. Dan saya sama sekali tidak menyukainya,” tutur Trump. |