Mahakarya Terakhir Kim Jones untuk Dior Men
Tren koleksi pakaianpria dinilai sangat rigid dan sulit berubah. Terlalu banyak variasi dan koleksi akan terlihat seperti 'memaksa'. Sementara terlalu sedikit perubahan akan menjadikannya membosankan, apalagi di ranah pakaian formal.
Beberapa desainer menswear mencoba merevolusi pakaian pria. Beberapa di antaranya sukses menawarkan sesuatu yang baru.
Salah satu koleksi pria terbaik dari musim ke musim diciptakan oleh Kim Jones. Karya ini menjadi jejak terakhir Kim Jones untuk Dior Men.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Ditampilkan di Ecole Militaire, Paris, Prancis, koleksi ini mencerminkan kemampuan Kim Jones dalam membentuk ulang dan mendefinisikan kembali batasan maskulinitas dan feminitas. Koleksi ini juga sekaligus menghormati warisan rumah mode Dior.
"Kami percaya bahwa ini adalah saatnya untuk menfokuskan lagi pada [warisan] Monsieur Dior", ujarnya dalam shownoteyang diterima CNNIndonesia.com.
Dengan mengambil inspirasi dari koleksi ikonik Christian Dior Ligne H, Kim Jones mengeksplorasi transformasi busana pria. Ia mempersembahkan koleksi yang merayakan dualitas kemegahan, yang dihasilkan dari kesederhanaan potongan.
"Ligne H bahkan sudah terpikirkan oleh kami bahkan sebelum kami menilik kembali arsip Dior untuk musim ini. Lini H ini memiliki elemen yang grafis dan bersudut, yang terasa sangat bisa diterapkan ke dunia pakaian pria", jelasnya lagi.
Hasilnya adalah presentasi yang kohesif namun dinamis. Koleksi menggabungkan busana siap pakai untuk pria dengan presisi couture, terutama terlihat pada tampilan pembuka dan penutup.
Siluet koleksi ini berkisar dari yang pas badan hingga mengembang, sebuah permainan volume yang kompleks secara teknis. Jubah dan mantel opera, yang diadaptasi dari arsip busana wanita Dior, mencuri perhatian dengan bentuk penuh dan ikat pinggang yang elegan. Pakaian-pakaian ini, yang terbuat dari kain mewah seperti sutra dan satin, memancarkan siluet monumental.
Simak ulasan selengkapnya di halaman berikutnya..
Namun, meski terinspirasi dari haute coutureyang dibuat untuk wanita, desainnya terhindar dari kesan berlebihan dan tetap terkontrol. Chiaroscuro-permainan cahaya gelap yang terinspirasi dari seni Renaisans-terwujud dalam draperi yang sangat baik. Permainan ini memberikan kesan teatrikal, bahkan untuk desain-desain yang ramping.
Detail yang paling mencolok adalah chatelaine perak, yang dikenakan di sabuk untuk membawa kunci dan barang pribadi lainnya.
Lihat Juga :![]() |
Selain itu, Kim Jones menciptakan koleksi ini dengan semangat Casanova, sosok 'pria flamboyan' yang warisan kemewahan dan pesonanya tercermin dalam banyak look.
Pengaruh gaya abad ke-18 terlihat jelas dalam bordir yang rumit dan motif topeng. Bordirannya banyak terinspirasi dari tampilan Pondichéry Dior dari koleksi musim semi-musim panas 1948, dengan pola yang dibuat ulang pada jubah merah muda yang menjadi lookterakhir.
"[Ini menampilkan] pergeseran dari sesuatu yang penuh hiasan dari abad ke-18 ke sesuatu yang lebih linier dan fungsional di abad ke-19, ditandai dengan munculnya menswearmodern", terangnya.
![]() |
Produk kulit menampilkan dualitas kelembutan dan struktur, mulai dari tas shearlingDior Roller hingga tote Normandie yang dibuat dengan kulit.
Sepatu pun mencerminkan keseimbangan: sepatu kulit klasik pria dan bootsyang dipoles sempurna dihiasi dengan 'bow cap' satin berikat. Sepatu ini menjadi variasi cerdas namun elegan dengan menampilkan pita satin pada sepatu formal, sebuah detail yang hanya bisa muncul di koleksi selevel couture.
Pola garis pinstripedan herringbone, yang menjadi ciri khas busana pria, diubah menjadi elemen dekoratif yang rumit. Sementara bordir tetesan hujan dari manik kaca menambahkan sentuhan yang memikat.
Showini juga menjadi tonggak sejarah, di mana setelahnya Kim Jones menerima insignia Chevalier de l'Ordre National de la Légion d'Honneur dari pemerintah Prancis.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan oleh Dame Anna Wintour, tokoh terkemuka di dunia mode dan seni sekaligus global editorVogue. Ia menyoroti kontribusi Kim Jones bagi industri mode dan kemampuannya untuk mendorong batasan sambil menghormati tradisi.
Lihat Juga :![]() |
Namun, kini Kim Jones resmi hengkang dari Dior Men. Desainer asal Inggris ini mundur usai mengepalai Dior sejak 2018 lalu.
Tak diketahui pasti siapa yang akan menggantikannya. Namun setidaknya, Kim Jones berhasil membuat Dior Men menjadi salah satu lini menswear yang kuat.
Dampaknya terhadap Dior Men akan dikenang selama bertahun-tahun. Tidak hanya karena mendefinisikan ulang pakaian pria dengan pendekatan couture-nya, tetapi juga karena menetapkan standar baru bagaimana sebuah kolaborasi artistik bisa mendulang sukses.
下一篇:15 Program Unggulan Antarkan Prof Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI
相关文章:
- Jiah! Akhirnya Denny Siregar Ngaku Pengen Anies Jadi Gubernur DKI Lagi: Pak Please Pak
- quickq苹果版ios下载
- quickq加速器最新版
- QuickQ加速器-robin
- Cara Cek Jadwal dan Lokasi SKD CPNS 2024, Jangan Sampai Salah!
- quickq苹果版ios下载
- quickq加速器安卓版
- quickq官网2021
- Djarot Sentil Kaesang Pakai Rompi 'Anak Mulyono': Sekalian Jelaskan Soal Nebeng Jet Pribadi
- QuickQ在中国的最新消息
相关推荐:
- 17 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan Atasi Kebakaran Rumah di Menteng
- Pendaftaran PPPK Kemenag 2024: Formasi, Syarat, dan Jadwalnya
- Pecat Sejumlah Pejabat Jakpro, Heru Budi Kena Sentil: Kok Merasa Gubernur Beneran?
- Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada 9 Januari
- Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024
- Mahakarya Terakhir Kim Jones untuk Dior Men
- China Tegaskan Robot Tidak Akan Gantikan Pekerja Manusia, Ini Buktinya
- Quick Count Pilkada Kabupaten Kediri 2024, Pasangan Dhito
- Tiba di Gedung DPR, Prabowo
- Di Hadapan Seorang Ibu