Kasus Rahmat Effendi, KPK Panggil Sekda Pemkot Bekasi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris quickq安卓版官网下载Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, Reny Hendrawati sebagai saksi dalam penyidikan kasus yang melibatkan tersangka Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi.
Rahmat Effendi merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
"Hari ini (Kamis), Reny Hendrawati diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RE," ujar Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 17 Februari 2022.
Selain Reny, KPK memanggil tiga saksi lainnya. Mereka adalah dua staf Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Bekasi Syarif dan Sau Mulya, ada Widodo Indrijanto selaku pensiunan ASN/Ketua Panitia Pembangunan Masjid Ar Ryasakha.
Sebelumnya pada Kamis (6/1), KPK menetapkan total sembilan tersangka, yakni lima penerima suap dan empat pemberi suap terkait kasus dugaan korupsi tersebut.
Para tersangka penerima suap adalah Rahmat Effendi (RE), Sekretaris DPMPTSP M. Bunyamin (MB), Lurah Jati Sari Mulyadi (MY), Camat Jatisampurna Wahyudin (WY), dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Bekasi Jumhana Lutfi (JL).
Selanjutnya tersangka pemberi suap adalah Direktur PT ME Ali Amril (AA), pihak swasta Lai Bui Min (LBM), Direktur PT KBR Suryadi (SY), serta Camat Rawalumbu Makhfud Saifudin (MS).
Dalam konstruksi perkara, KPK menjelaskan Pemerintah Kota Bekasi pada 2021 menetapkan APBD Perubahan Tahun 2021 untuk belanja modal ganti rugi tanah dengan total anggaran Rp286,5 miliar.
Ganti rugi itu untuk pembebasan lahan sekolah di wilayah Kecamatan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat senilai Rp21,8 miliar, serta pembebasan lahan Polder 202 senilai Rp25,8 miliar, dan lahan Polder Air Kranji senilai Rp21,8 miliar.
Kemudian, ganti rugi lain berbentuk tindakan melanjutkan proyek pembangunan gedung teknis bersama senilai Rp15 miliar.
Atas proyek-proyek tersebut, Rahmat Effendi diduga menetapkan lokasi tanah milik swasta dan melakukan intervensi. Ia memilih langsung para pihak swasta yang lahannya akan digunakan untuk proyek itu serta meminta mereka tidak memutus kontrak pekerjaan.
Sebagai bentuk komitmen, Rahmat Effendi diduga meminta sejumlah uang kepada pihak yang lahannya diganti rugi oleh Pemerintah Kota Bekasi dengan sebutan untuk sumbangan masjid.
Uang tersebut diserahkan melalui perantara orang-orang kepercayaannya, yaitu Jumhana Lutfi dan Wahyudin.
Tidak hanya itu, Rahmat Effendi diduga menerima sejumlah uang dari beberapa pegawai Pemerintah Kota Bekasi sebagai pemotongan terkait posisi jabatan yang diembannya. Uang tersebut diduga dipergunakan untuk operasional Rahmat Effendi yang dikelola oleh Mulyadi.
Ada pula tindakan korupsi terkait pengurusan proyek dan tenaga kerja kontrak di lingkungan Pemkot Bekasi dan Rahmat Effendi diduga menerima Rp30 juta dari Ali Amril melalui M. Bunyamin.
(责任编辑:休闲)
9 Fraksi DPR RI Setujui RUU APBN 2024
Alasan Menjijikkan, Pramugari Saran Hindari Pakai Tisu Toilet Pesawat
Sandiaga dan Pemerintah Libatkan Swasta Bangun Ekosistem Kreatif yang Tangguh
INTIP: 5 Hal yang Pantang Dilakukan Saat Imlek, Bikin Ciong!
Mulai Berlaku! Trump Larang Masuk Warga dari 12 Negara
- Ngomongin Wayang, Mahfud MD Disindir Nicho Silalahi, Tipis
- 5 Kondisi Medis Paling Langka di Dunia, Ada Tubuh Memproduksi 'Bir'
- 9 Makanan Rendah Gula, Aman buat Kamu yang Punya Diabetes
- Resmi Dibuka! Cek Link dan Syarat Daftar Seleksi Mandiri ITB 2025, Lengkap Biaya Pendaftaran
- Sandiaga Uno Tak Hadir saat Ganjar
- Doa untuk Perempuan yang Sudah Meninggal Sesuai Sunah
- Tanggal Merah April 2025, Apakah Hari Jumat 18 April Libur Nasional?
- RUPTL Buka Pintu 1,7 Juta Orang, Ini Daftar Jurusan yang Dibutuhkan!
-
Polri Imbau Masyarakat Tidak Nyalakan Petasan Atau Mercon saat Perayaan Tahun Baru
JAKARTA, DISWAY.ID--Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengimbau masyarakat untuk tidak me ...[详细]
-
Dudung Abdurrachman Tegaskan Tak Ada Istilah TNI Takut Sama Ormas
JAKARTA, DISWAY.ID --Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung ...[详细]
-
Ini Perkembangan Kasus Terorisme yang Jerat Munarman
Warta Ekonomi, Jakarta - Perkembangan kasus terorisme yang menjerat eks Sekretaris Umum (Sekum) FPI ...[详细]
-
Data Kemenkumham: Ada 5,3 Juta WNA ke Bali Sepanjang 2023
Denpasar, CNN Indonesia-- Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, mencatat sepanjang tahun 202 ...[详细]
-
Kronologi Penyerangan Rumdin Kapolri Terungkap, Begini Penjelasannya
JAKARTA, DISWAY.ID -Kronologi penyerangan rumah dinas Kapolri oleh orang tidak dikenal diungkap.Dire ...[详细]
-
Doa untuk Perempuan yang Sudah Meninggal Sesuai Sunah
Jakarta, CNN Indonesia-- Salah satu amalan yang perlu dilakukan umat Islam terhadap orang yang sudah ...[详细]
-
Tempat Ini Izinkan Pengunjung Beri Nama Kecoak dengan Nama Mantan
Jakarta, CNN Indonesia-- Bagi kebanyakan orang, kecoakadalah serangga yang paling menjijikkan. Oleh ...[详细]
-
Gemas! Momen Manis Bill Gates Beri Hadiah ke Bobby Kertanegara, Kucing Kesayangan Prabowo
JAKARTA, DISWAY.ID -Suasana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Bill Gates di Istana M ...[详细]
-
Satgas Pangan Ungkap Penimbunan Minyak Goreng di Kota Palu
Warta Ekonomi, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Sulteng berhasil membongkar dugaan penim ...[详细]
-
FOTO: Ritual Membersihkan Rupang Sambut Imlek di Amurva Bhumi
Jakarta, CNN Indonesia-- Jelang hari raya Imlek atau tahun baru China 2575 Kongzi ...[详细]
Polri Siap Selidiki Temuan Kopi dan Jamu Mengandung Bahan Kimia
Dari High ke Medium Risk, ESG PLN Tembus Standar Global
- Denny Siregar Dilaporkan Lagi, Kali Ini Urusannya dengan Ketua Jokowi Mania!
- 7 Sayuran Paling Tinggi Kalsium, Bisa Jadi Alternatif Susu
- Daftar 10 Kota Paling Ramah di Dunia
- Doa untuk Perempuan yang Sudah Meninggal Sesuai Sunah
- Transaksi E
- INFOGRAFIS: Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu
- GAMAMILK: Solusi Nyeri Sendi Alami, Aman untuk Lansia