Kisah Menegangkan 2 Pekerja Pembersih Patung Buddha Tertinggi di Dunia
时间:2025-05-31 09:38:51 出处:时尚阅读(143)
Muncul dari kepala patung perunggu Buddha tertinggi di dunia, lalu turun ke telinga kanannya, dua pekerja spesialis tampak sedang membersihkan patung megah yang berada di Jepangitu.
Dua pekerja ini setiap tahun membersihkan patung perunggu Buddha itu agar tampak berkilau. Senin adalah hari yang dipilih untuk merapikan patung yang menjulang tinggi di atas Kota Ushiku, timur laut Tokyo, Jepang, tersebut.
Dengan menggunakan pistol air bertekanan tinggi, dua pekerja itu menyemprotkan air ke debu dan kotoran burung yang menutupi patung yang juga dikenal sebagai Monumen Ushiku Daibutsu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tugas yang sangat tidak biasa," kata salah satu petugas kebersihan veteran patung perunggu Buddha itu, Kazuyoshi Taguchi yang berusia 54 tahun, kepada AFP.
Ketika ia dan Kazumi Minowa, 51 tahun, pertama kali melakukan tugas tahunan itu, keduanya mengaku mendapat tantangan yang luar biasa.
Kami tidak tahu cara membersihkan patung itu dan menghadapi banyak kesulitan, seperti tubuh kami yang terguling dan tertiup angin (saat sedang membersihkan)," kata Taguchi.
Pada hari Senin, mereka membawa tali dan ember berisi air menaiki tangga ke puncak patung Buddha, yang tingginya tiga kali lipat Patung Liberty tanpa alasnya.
Mereka kemudian turun melalui 480 gulungan tali khusus, yang masing-masing selebar satu meter, sebelum menyemprotkan cairan pembersih ke arah telinga patung, yang selama setahun kotor hingga berwarna putih dan abu-abu.
Ushiku sendiri merupakan tempat penting bagi agama Buddha Jepang. Pengunjung Ushiku Daibutsu dapat naik lift ke dalam tubuh besar patung itu dan mengintip ke luar jendela dari dadanya, sekitar 85 meter di atas tanah.
Taguchi, yang merupakan mantan petinju amatir dan Minowa, seorang pria penggemar memancing, sama sekali tidak memiliki latar belakang dalam panjat tebing, tetapi keduanya bangga untuk melaksanakan tugas khusus. Secara tradisional Taguchi dan Minowa dikenal sebagai petugas "pembersihan jelaga" untuk waktu yang lama.
"Pembersihan jelaga merupakan acara tahunan di kuil-kuil Jepang, tempat para biksu dan pemuja membersihkan debu dari altar dan membersihkan bangunan. Biasanya kami menggunakan sapu bambu, tetapi terlalu kecil untuk patung Buddha ini," kata perwakilan kuil Ushiku, Masahiro Maekawa.
"Acara ini juga memiliki makna bagi kami untuk merenungkan tahun ini, dan memulai tahun baru dengan pola pikir yang segar," tambahnya.
(wiw)上一篇: Sudah 3 Harimau Mati di Medan Zoo, Selanjutnya Apa?
下一篇: Indahnya Masjid Omar Ali Saifuddien, Tempat Akad Nikah Pangeran Mateen
猜你喜欢
- Waduh! Menteri Satryo Buru
- Peluang Anies pada Pilpres 2029 Meningkat dengan Penghapusan Presidential Threshold
- Daftar Tarif Tiket Masuk TN Komodo, Naik Mulai 30 Oktober 2024
- Hari Ini Firza Husein Dipanggil Polisi soal Chat Mesum
- Ferdinand Hutahaean Kritisi Pelaksanaan Formula E: Panitia Jangan Banyak Beretorika
- Wisata Keliling Jakarta Gratis Naik Bus Tingkat, Cek Jadwal & Rutenya
- FOTO: Harga Tiket Masuk Kawasan Bromo Naik
- Fadli Sebut KPK Lagi Ketakutan
- Presiden Turki Erdogan dan Istrinya Tiba di Halim, Sigap Memayungi Prabowo