Emiten Konstruksi (PBSA) Bidik Pendapatan Rp1,38 Triliun di 2025, Begini Strateginya
Emiten konstruksi, PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) memasang target ambisius untuk tahun 2025. Perseroan menargetkan pendapatan mencapai Rp1,38 triliun dan laba Rp202 miliar pada tahun ini.
Dalam keterbukaan informasi pada Jumat (13/6), Manajemen PBSA, menyatakan bahwa untuk mengejar target tersebut, Perseroan akan tetap mengandalkan kekuatan utama bisnisnya di sektor konstruksi industrial.
Selain memperkuat lini bisnis inti, perusahaan juga berencana memperluas cakupan pendapatannya melalui strategi diversifikasi. "Diversifikasi juga akan dilakukan ke sektor konstruksi lainnya, termasuk commercialdan industrial non-kelapa sawit," kata manajemen.
Baca Juga: Kinerja 2024 Kinclong, Paramita Bangun Sarana (PBSA) Tebar Dividen Rp165 Miliar
Lebih lanjut, PBSA turut memaksimalkan peran anak-anak usahanya dalam menopang pertumbuhan bisnis. Di sektor perdagangan, PBSA mengandalkan PT Paramita Multi Sarana (PMS), sedangkan untuk bisnis konstruksi baja didukung oleh PT Paramita Andalan Struktur (PAS).
Selain itu, unit usaha baru PT Plaza Paramita Sejahtera (PPS) yang dibentuk pada 2024 juga mulai dioptimalkan. PPS akan mengelola serta menyewakan gedung kantor Plaza Paramita milik PBSA yang terletak di Jakarta Pusat.
Dengan rangkaian strategi yang telah disiapkan, manajemen PBSA optimistis dapat meraih target kinerja yang sudah dicanangkan untuk tahun ini.
下一篇:Long Weekend Tiba, Penumpang KAI Melonjak 44%! Jangan Sampai Kelebihan Bagasi
相关文章:
- Sidang Praperadilan Pertama Siskaeee Hari Ini Digelar
- Hasto Sebut Prabowo Unggul Karena Emosi dan Intimidasi, TKN: Pihak Mereka yang Sedang Emosi
- Prof Romli dan Yusril Diagendakan Diperiksa 15 Januari 2024
- VIDEO: Mencoba 'Daging Sapi' yang Dicetak 3D Printer
- KAI Catat Penumpang Kereta Api Naik 42 Persen di Libur Natal 2023
- Studi Temukan Kualitas Sperma Jadi Rahasia Panjang Umur
- Kasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah
- Kasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah
- 4 Tahun Harun Masiku Belum Ditangkap, ICW Desak KPK Evaluasi Menyeluruh di Penindakan KPK
- KPU Tambah 2 LO Pada Debat Pilpres Keempat
相关推荐:
- Tera Data Indonusa (AXIO) Tebar Dividen Minimalis Rp3 per Saham, Cair 11 Juli!
- Driver Ojek Online Diringkus Polisi, Kasus Apa?
- Cerita Jimmy Wales Mendirikan Wikipedia, Mengubah Wajah Internet tapi Tidak Kaya Raya
- 29.501 Mobil Listrik Ford Direcall Gegara, Ternyata Gegara Ini
- Tak Terima Jadi Tersangka, Firli Bahuri Kembali Ajukan Praperadilan
- Disebut Lakukan Monopoli, Google Ajukan Banding Soal Keputusan Pengadilan AS
- Ini Dia Identitas 3 Oknum TNI AD yang Diduga Terlibat Penggelapan Kendaraan
- Pilot Diskors karena Terbangkan Pesawat Terlalu Dekat dengan Gunung
- Didesak di Ambon, Anies Janji Bakal Bangun Banyak Stadion Bertaraf Internasional di Kampung
- Hobinya Korupsi, Berapa Sih Harta Bupati Kudus?
- Relawan Pragib Yakin Prabowo
- Tingkat Kepuasan Masyarakat Tinggi, DPR RI Apresiasi Kinerja Polri
- Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim
- Buntut Terima Pendaftaran Gibran Rakabuming Raka, Anggota KPU Terancam Dugaan Pelanggaran Kode Etik
- Sidang Praperadilan Pertama Siskaeee Hari Ini Digelar
- Ternyata Ini yang Harus Dilakukan dan Dilarang saat Masa Tenang Pemilu
- Jokowi Ungkap Pambahasan di Pertemuan dengan Prabowo dan Zulhas
- Gabungan Relawan Capres
- SBY Nyoblos Pemilu 2024 di Pacitan, AHY di Cipete
- Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan