Layanan Air Bersih Tak Kunjung Meningkat, Legislator DKI Minta Pemprov Segera Cari Solusi
SuaraJakarta.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan menyoroti soal cakupan layanan air bersih di Jakarta yang tak juga meningkat. Saat ini,quickq加速器免费下载 wilayah ibu kota yang terjangkau jaringan air perpipaan baru 65,58 persen.
Padahal, peningkatan cakupan layanan air bersih di Jakarta sudah sangat mendesak. Apalagi Jakarta diprediksi akan terus mengalami penurunan muka tanah alias land subsidence hingga tenggelam pada 2030.
Judistira pun meminta Pemprov DKI memberikan perhatian khusus agar target 100 persen cakupan layanan air bersih tanun 2030 bisa terpenuhi oleh Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya. Hal ini juga menjadi salah satu bukti Jakarta siap menjadi kota global usai tak lagi menyandang status ibu kota.
“Ketersediaan air bersih ini perlu kita pikirkan betul. Jadi nggak business as usualy (rutinitas). Kita bicara untuk kepentingan 3 bahkan 10 tahun ke depan. Dengan status baru Daerah Khusus Jakarta (DKJ) ini sebagai satu kawasan kota global, harus kita pikirkan,” ujar Judistira dalam keterangannya, Kamis (2/4/2024).
Tak hanya cakupan, Judistira juga menyoroti masih banyak masyarakat yang menggunakan air tanah meski kualitasnya berbeda di tiap wilayah.
“Saya kira kita harus memikirkan sumber air di Jakarta dengan menambah sumber-sumber air. Kita tahu wilayah Jakarta Utara itu kualitas air beda rasa dengan kualitas air di Jakarta Barat apalagi di Jakarta Selatan. Jakarta Utara ini agak asin,” ucap Judistira.
Oleh karena itu, Pemprov DKI perlu mempercepat segala program yang berkaitan dengan penyediaan air bersih demi memenuhi kebutuhan dasar warga.
“Kita ingin di tahun 2025 ini ada peningkatan kualitas yang lebih baik dalam hal pengelolaan dan pembangunan di Jakarta. Khususnya pemerataan cakupan air bersih,” pungkasnya.
Terpisah, Perumda PAM Jaya sudah menyampaikan rencana melakukan penambahan 77 ribu sambungan pipa air bersih di Jakarta pada tahun 2024. Artinya, dengan program ini diharapkan ada pelanggan baru dengan jumlah yang sama.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, program ini dibuat demi mewujudkan target satu juta sambungan baru pada hingga tahun 2030. Pengerjaannya dilakukan bertahap hingga cakupan layanan air terpenuhi 100 persen ke semua wilayah di Jakarta.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:娱乐)
- ·Sidang Gugatan Rizieq Shihab Rp5,246 Triliun ke Jokowi Ditunda, Begini Kata Istana
- ·Pilot Asal Jepang Lagi
- ·7 Efek Menakjubkan Makan Buah Naga Setiap Hari
- ·Makanan Pemicu Kanker Usus, Ada Gorengan Hingga Roti
- ·Kini Ferdy Sambo dan Putri Dilaporkan Pencurian Uang
- ·Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Penggelapan 15 Ton Beras Premium
- ·2025世界服装设计学院前十名
- ·Panas! Ruhut Semprot Pendukung Anies: Udah Gagal Pikir, Masih Ngebacot Marah
- ·Legislator Minta Pramono
- ·UPN Veteran Jakarta Kukuhkan Dua Guru Besar, Salah Satunya Rektor
- ·14.057 Narapidana Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas
- ·Pelaku Cor Jasad Pemilik Ruko di Jakarta Timur adalah Orang Kepercayaan Korban
- ·Ada Aksi Demo Sopir, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Pastikan Operasional Berjalan Lancar
- ·Panji Gumilang Naik Status Jadi Tersangka
- ·Istri Ungkap Warga Rela Tinggalkan Rusun Kampung Bayam Karena Diiming
- ·KPK Dalami Dua Saksi Terkait Transaksi Keuangan Tersangka Dugaan Korupsi PT Taspen
- ·7 Efek Menakjubkan Makan Buah Naga Setiap Hari
- ·Setelah Ruhut Serang Bertubi
- ·Kemenperin: Jatuh Bangun Bertahun
- ·2025世界服装设计学院前十名