Agung Budi Waskito, Ahli Bendungan yang Memimpin PT Wijaya Karya (WIKA)
PT Wijaya Karya atau yang lebih dikenal dengan WIKA merupakan perusahaan milik pemerintah Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi dan berdiri sejak tahun 1960-an. Pada tahun 1972, PT Wijaya Karya atau WIKA menjadi Persero. Perusahaan di bidang konstruksi ini merupakan hasil nasionalisasi dengan perusahaan asal Belanda.
Saat ini WIKA dipimpin oleh Agung Budi Waskito yang merupakan seorang insinyur sipil yang menjabat sebagai Direktur Utama. Pria kelahiran Boyolali, 17 Juli 1971 ini merupakan sarjana Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada pada 1995. Kemudian ia melanjutkan studinya hingga meraih gelar Master in Water Resources, Indian Institute of Technology Roorkee, India pada tahun 2002.
Dengan latar pendidikan teknik sipil dan pengalaman panjang di bidang konstruksi, baik dalam aspek teknis maupun manajerial. Tak heran jika Agung Budi Waskito dipercaya menjadi Direktur Utama WIKA pada tahun 2020.
Tentunya, Agung memiliki sejarah yang panjang dalam karirnya bersama WIKA. Sejak lulus dan kembali ke Indonesia, Agung telah mantap untuk bergabung dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Di WIKA, Agung memulai karirnya di berbagai posisi teknis dan manajerial.
Di posisi manajerial, karirnya dimulai ketika ia dipercaya sebagai Manager Business Development, Setelah itu ia menjabat sebagai Manajer Divisi, kemudian karirnya terus naik ke posisi yang lebih strategis seperti General Manager Departemen Pemasaran pada periode 2016–2017.
Dinilai memiliki kinerja yang baik, Agung kemudian dipercaya menjadi General Manager Departemen Sipil Umum I dari 2017 hingga April 2018. Performa dan rekam jejak Agung Budi Waskito dalam proyek-proyek besar semakin mengharumkan namanya dan memupuk kepercayaan yang lebih besar dari manajemen.
Baca Juga: Perjalanan Suami-Istri Adyansyah Masrin dan Joan Fudiana Mendirikan PT Lautan Luas hingga Sukses Tersohor di Asia Pasifik
Melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 24 April 2018, untuk tahun buku 2017, Agung Budi Waskito pun diangkat sebagai Direktur Operasional I.
Dalam posisi ini, Agung bertanggung jawab atas aktualisasi proyek-proyek nasional yang strategis, termasuk infrastruktur jalan tol, bendungan, dan fasilitas publik lainnya. Bahkan ia dikenal sebagai ahli bendungan dalam skala besar.
Pasca dua tahun menjabat sebagai Direktur Operasional I, karirnya naik kembali dengan penunjukannya sebagai Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada RUPST tahun buku 2019 yang diselenggarakan pada 8 Juni 2020.
Di samping itu, Agung juga berperan penting di anak perusahaan PT Wijaya Karya Bitumen dan PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dengan bertanggung jawab sebagai Komisaris Utama.
Baca Juga: Suksesnya Hilmi Panigoro Memimpin Medco Group, dari Geolog Muda ke Raja Energi Indonesia
Selain itu, Agung juga menorehkan prestasi membanggakan dengan menerima penghargaan ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award pada tahun 2019. Ini merupakan salah satu bukti pengakuan internasional terhadap bakat yang telah dimiliki Agung Budi Waskito. Ia juga dikenal aktif dalam Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB) sebagai ahli bendungan besar.
Selama lebih dari dua dekade berkarir dalam industri ini, Agung Budi Waskito telah terlibat dalam berbagai proyek berskala besar, baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa proyek yang ia tangan adalah pembangunan Jembatan Cipularang, Jalan Nasional di Aceh, Stasiun Kereta di Dubai, serta berbagai proyek jalan tol dan bendungan.
Agung Budi Waskito juga berjasa dalam pembangunan proyek bersejarah Bendungan Jatigede. Bendungan terbesar kedua di Indonesia ini dibangun atas komando dari Agung Budi Waskito.
(责任编辑:综合)
- ·RS Polri Ambil 32 Sampel DNA dari 11 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
- ·5 Penyebab Rasa Panas saat Buang Air Besar
- ·Ini 4 Kategori Guru yang Masuk dalam Prioritas PPPK 2024, Lengkap dengan Syarat Daftarnya!
- ·KemenPPPA Turun Tangan Kawal Kasus Dugaan Bullying Binus School Simprug
- ·Heru Budi Lobi
- ·BSSN Lakukan Pengamanan Siber di Event Multilateral HLF MSP dan IAF di Bali
- ·Pecah Tawuran Di Season City Tambora, Warga Saling Serang Pakai Kembang Api
- ·Rekomendasi 5 Obat Herbal Pereda Nyeri, Cenat
- ·Dengarkan Anak Muda, SBY: Banyak Pemimpin Sama dengan Banyak Matahari, Akan Menyebabkan Kekacauan
- ·5 Penyebab Rasa Panas saat Buang Air Besar
- ·Perkuat Perda
- ·Viral Pengemudi Ojol Vs Pemobil Baku Hantam Di Tanjung Duren, Polisi Turun Tangan
- ·Korban Tawuran di Pasar Rebo Ternyata Anak Polisi Pangkat AKBP; Orangtuanya Dinas di Mabes Polri
- ·Aksi Bajing Loncat Di Cakung Kepergok Sopir Berujung Adu Mulut: Lu Nyolong!
- ·JIS Dianggap Belum Memenuhi Syarat, Ferdinand: Tidak Standar Internasional Ternyata!
- ·Baru Dilantik jadi Mensos, Segini Harta Kekayaan Gus Ipul
- ·Agar Tak Jadi Sarang Kuman, Berapa Kali Harus Cuci Botol Minum?
- ·Munaslub Kadin Penuh Kontroversi, Istana Putuskan untuk Tidak Ikut Campur
- ·Ada 1.179 Pelamar yang Tak Memenuhi Syarat PPPK Guru 2024, Masih Bisa Daftar hingga 20 Oktober
- ·Pindah ke Pedesaan Jepang Dibayar Nyaris Rp500 Juta, Tertarik?