Waspada Trigeminal Neuralgia, Nyeri di Wajah Seperti Tersengat Listrik
Sering merasa nyeri tajam seperti tersengat listrik di satu sisi wajah saat makan, bicara, atau bahkan saat menyikat gigi? Nyeri ini bukan karena sakit gigi, namun Bisa jadi pertanda Trigeminal Neuralgia, gangguan pada saraf otak yang memberikan sensasi pada wajah (trigeminal).
"Kondisi ini terjadi akibat kontak antara pembuluh darah normal (vena atau arteri) dan saraf trigeminal di dasar otak, yang memberi tekanan dan memicu nyeri," ujar Dokter Spesialis Bedah Saraf Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Gibran Aditiara Wibawa, Sp.BS (K), MBA.
Menurut dia penyebab lain kondisi ini, antara lain faktor penuaan, tumor, stroke, trauma wajah, hingga kerusakan selubung mielin pada penderita Multiple Sclerosis (penyakit autoimun pada sistem saraf pusat dan otak).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, penanganan utama trigeminal neuralgia umumnya dilakukan melalui terapi non-invasif, seperti kombinasi obat-obatan, fisioterapi, akupunktur, serta metode terbaru yaitu Transcranial Magnetic Stimulation (TMS), yang menggunakan medan magnet untuk merangsang sel-sel saraf di otak.
Namun, jika obat-obatan tak kunjung meredakan nyeri Trigeminal Neuralgia, maka opsi yang dapat dilakukan Dekompresi Mikrovaskular/Microvascular Decompression (MVD), yaitu tindakan memindahkan atau mengangkat pembuluh darah yang bersentuhan dengan akar trigeminal untuk memulihkan fungsi saraf.
"Prosedur MVD dilakukan dengan sayatan kecil (minimal invasif) berukuran 5 cm di belakang telinga, lalu dokter akan memisahkan pembuluh darah yang menekan saraf trigeminal dan menempatkan bantalan di antaranya. Tindakan ini efektif meredakan atau menghilangkan nyeri," tutur dr. Gibran yang berpengalaman melakukan berbagai tindakan intervensi.
Tak hanya itu, ada pula beberapa pilihan lain untuk prosedur intervensi nyeri seperti Radiofrekuensi Ablasi (RFA) menggunakan gelombang radio, Balon Kompresi, maupun Ablasi Ganglion Trigeminal dengan teknologi gamma knife.
"Semua prosedur ini bertujuan untuk menargetkan kumpulan saraf yang menjadi sumber nyeri, sehingga keluhan pasien dapat berkurang secara signifikan," jelasnya.
Tindakan penanganan dapat dilakukan setelah dokter melakukan pemeriksaan dan diagnosis terhadap keluhan yang dialami pasien.
Dokter Spesialis Bedah Saraf lainnya yang juga berpengalaman dalam menangani kasus Trigeminal Neuralgia, dr. Centery, Sp.BS dari Mayapada Hospital Tangerang menambahkan, diagnosis Trigeminal Neuralgia dapat dilihat dari jenis nyeri yang dirasakan, lokasi nyeri pada area saraf trigeminal, serta pemicu yang umumnya berasal dari rangsangan ringan di pipi seperti makan, berbicara, tersenyum, atau terkena hembusan angin.
"Pemeriksaan neurologi dilakukan dengan menyentuh area wajah untuk mengetahui sumber nyeri dan cabang saraf yang terganggu. Lalu, tes refleks untuk membantu mengevaluasi gejala, hingga pemeriksaan menggunakan MRI kepala untuk mendeteksi penyebab seperti Multiple Sclerosis, tumor, atau kondisi lainnya," kata dr. Centery.
Rangkaian pemeriksaan hingga penanganan Trigeminal Neuralgia dapat dilakukan oleh tim dokter berpengalaman seperti dr. Gibran dan dr. Centery yang berpraktik di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital.
Layanan ini dikenal mampu menangani berbagai gangguan saraf, otak, dan tulang belakang secara komprehensif. Seluruh penanganannya melibatkan kolaborasi tim dokter multispesialisasi dan fasilitas medis yang canggih.
Lihat Juga :Optimalisasi Operasi Bypass Jantung Koroner di Mayapada Hospital |
Hingga saat ini, Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital telah menangani berbagai kasus kompleks lainnya dengan tindakan advanced seperti Digital Subtraction Angiography (DSA), Deep Brain Stimulation untuk penanganan Parkinson, operasi secara minimal invasif (minim sayatan) untuk masalah saraf tulang belakang, tumor kepala, dan tulang belakang.
Jika mengalami keluhan nyeri pada wajah hingga mengganggu aktivitas keseharian, segera periksa dan konsultasikan ke dokter ahli di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital melalui aplikasi MyCare dengan akses mudah dan praktis.
Untuk memberikan kemudahan bagi pasien, Mayapada Hospital bermitra dengan berbagai asuransi kesehatan, termasuk Allianz, pada layanan rawat inap dan rawat jalan tanpa pembayaran tunai (cashless) di seluruh unit Mayapada Hospital.
Berbagai informasi layanan lain dapat dilihat dalam fitur Health Article & Tips di MyCare. Aplikasi ini juga mendukung gaya hidup sehat dalam fitur Personal Health untuk menghitung jumlah langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung, body mass index, dan lainnya.
Dapatkan juga potongan harga layanan di Mayapada Hospital dengan reward point yang didapat saat mengunduh dan registrasi pertama kali di aplikasi MyCare yang tersedia di Google Play Store dan App Store.
(ory)-
Belanja Skincare ala Anak Muda: Bujet Realistis Anti 'Boncos'Presiden Jokowi Resmikan Operasional Kawasan Industri Terpadu BatangSandiaga Harap Warga Jakarta Awasi Tenaga Kerja TiongkokPDIP: Jokowi Harus Pertanggungjawabkan Kebijakan, Bukan Minta MaafSering jadi Suplemen, Benarkah Kunyit Merusak Liver?Layar Hitam Penghalang Pemandangan Gunung Fuji DicopotJokowi Terima Surat Kepercayaan dari 10 Dubes, Mulai dari AS Hingga RusiaPolda Jabar Masih Tangani Kasus Vina Cirebon, Padahal Hakim Bebaskan Pegi SetiawanWaduh, Kuasa Hukum PDIP Sebut KPK Geledah Rumah Donny Istiqomah Tanpa Surat dari Pengadilan!Godok Regulasi Baru, Thailand Mau Izinkan Wisatawan Belanja Pakai Bitcoin CS
下一篇:Saksi Pembunuhan Vina Cirebon, Aep Bakal Ajukan Perlindungan LPSK
- ·Deretan Menteri Jokowi Duduk Satu Meja Bahas Kebijakan Satu Peta
- ·Respons BKKBN Terkait Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Sekolah
- ·Pantai di Spanyol Terkontaminasi Bakteri E.Coli, Turis Dilarang Masuk
- ·Dinkes DKI Antisipasi Flu Singapura di Sekolah, Waspadai Gejalanya
- ·Rahasia Umur Panjang, Ini Jus Terbaik buat Usia 50
- ·Presiden Jokowi Resmikan Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang
- ·LPSK Siap Lindungi Korban Selamat Pembunuhan Pulomas
- ·Presiden Jokowi Dinobatkan Sebagai Bapak Konstruksi Indonesia
- ·Wacana Khofifah Vs Risma di Pilkada Jatim, Pengamat: Ibarat Pertarungan Srikandi
- ·Komitmen Tegakkan Hukum, Pemerintah RI Terima Alat Pendeteksi Narkotika dari Kedubes AS
- ·Bukan Cuma Indonesia, Negara
- ·Ahok Pelajari Penyebab Banjir di Kalisari Sejak Enam Bulan Lalu
- ·Bakal Gelontorkan ₩12,2 Triliun, Korea Selatan Dorong Pengusaha Tenang Hadapi Efek Kebijakan Trump
- ·Hasto Jawab Peluang PDIP Gabung Kabinet Prabowo
- ·Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng
- ·Sosok Prathita Amanda Aryani Ditelusuri, Viral Kasus Meninggalnya Dokter PPDS Undip
- ·Viral Video Pernikahan Anak di Lombok, LPA Angkat Bicara
- ·Pejabat Thailand Sindir Korea Selatan Tak Punya Daya Tarik Wisata
- ·Sosok Prathita Amanda Aryani Ditelusuri, Viral Kasus Meninggalnya Dokter PPDS Undip
- ·Durian Diklaim Jadi Buah Singapura, Netizen Bingung Ditanam di Mana
- ·Linda Diperiksa di Polresta Cirebon, Ditanyakan Hubungan dengan Vina
- ·Kapan Gempa Megathrust Melanda Indonesia? Ini Kata BMKG
- ·Megawati Bakal Serahkan 370 Rekomendasi Calon Kepala Daerah PDIP Dalam Waktu Dekat Ini
- ·Hasto Jawab Peluang PDIP Gabung Kabinet Prabowo
- ·Trump Bakal Hadirkan Tarif Terpisah untuk Smartphone, Komputer, dan Chip Semikonduktor
- ·Rusia Sebut Upaya Damai Putin Kerap Disabotase Politikus Uni Eropa
- ·2025qs世界大学排名艺术与设计榜单!
- ·Fix! Ridwan Kamil
- ·Pantai Ini Dinobatkan Punya Pasir Paling Putih di Planet Bumi
- ·Pantai di Spanyol Terkontaminasi Bakteri E.Coli, Turis Dilarang Masuk
- ·Jokowi Pastikan Bansos Pangan Beras Berlanjut Hingga Desember 2024
- ·Jelang 79 Hari Pemerintahannya, Jokowi Ajak Masyarakat Untuk Bersatu Hadapi Tantangan Global
- ·Blusukan di Kawasan Cilandak, Anies
- ·Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 10 Dubes, Mulai dari AS Hingga Rusia
- ·Manuver Vietnam Hindari Kebijakan Tarif Balasan dari Amerika Serikat
- ·Pimpin Kontingen Olimpiade, Anindya Bakrie Merasa Lebih Hebat daripada Ical