Sekjen Rakyat Progresif: Putusan MK Substantif dan Progresif
Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan terkait keputusan batasan usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam pemilihan umum Indonesia (16/10).
Keputusan bersejarah ini dinilai akan memiliki dampak jangka panjang pada politik dan kepemimpinan di Indonesia.
Keputusan MK tersebut menetapkan batas usia bukanlah satu-satunya syarat mutlak, tetapi pemimpin muda yang memiliki prestasi dan pengalaman memimpin juga dapat memenuhi syarat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.
Sekretaris Jenderal DPP Perhimpunan Rakyat Progresif, M. Huda Prayoga mengatakan, persidangan MK dan penantian panjang rakyat sudah berakhir dengan keluarnya putusan MK.
Huda menegaskan, putusan MK menjadi keputusan yang mengikat dan harus dihormati serta dijalankan oleh semua pihak.
Menurut Huda, putusan MK Ini adalah kabar baik dan angin segar bagi anak-anak muda yang meyakini kepemimpinan politik adalah jalan kebaikan dan kemaslahatan.
"Artinya anak-anak muda tidak perlu lagi menunggu usia 40 tahun untuk bisa mewujudkan mimpi menjadi Presiden atau Wakil Presiden sehingga bisa berkontribusi besar untuk kemajuan bangsa,” ujar Huda saat dimintai tanggapan, Sabtu (21/10/2023).
Paling tidak untuk di Pilpres 2024 ini, dengan putusan MK tersebut, membuka peluang sejumlah 25 kepala daerah se-Indonesia yang masih berusia di bawah 40 tahun,” tambahnya.
Huda meyakini putusan MK ini, ke depannya membuat anak-anak muda usia di bawah 40 tahun makin bersemangat untuk bisa berkontestasi menjadi kepala-kepala daerah sebagai jalan untuk menunjukkan prestasi mereka dan bisa melangkah munuju kepemimpinan nasional.
"Ini kan segmen generasi muda yang tentunya punya potensi dan juga punya hak memperjuangkan aspirasinya. Oleh karenanya diperlukan banyak pemimpin muda sebagai respresentasi sekaligus saluran aspirasi,” jelas Huda.
Huda menyebutkan bahwa secara objektif ada keinginan dari generasi muda untuk bisa terlibat lebih jauh dalam kepemimpinan nasional. Sebab, jika bicara masa depan tidak bisa terlepas dari generasi muda.
Huda menambahkan, tantangan zaman membutuhkan kecepatan dengan melibatkan generasi muda dalam mengakselerasi pembangunan. Apalagi, Indonesia ke depan punya target agar bisa menjadi negara maju.
“Generasi muda itu jangan dianggap tidak punya kemampuan, tidak punya kapasitas. Generasi muda memiliki energi yang masih prima, sangat adaptif dengan perkembangan teknologi serta daya kreatifitas yang tinggi,” jelasnya.
-
Kekuatan 'Sihir' Harry Potter Masih Jadi Mesin Uang Pariwisata InggrisBuni Yani Kecewa dengan Putusan HakimGiliran Swedia Menekan Israel Soal Gaza, Dorong Sanksi TegasInstruksi Prabowo, Anggaran Pemda untuk MBG Difokuskan Perbaikan Sekolah SajaFOTO: Harar, Kota Tua di Etiopia yang Dijuluki 'Mekkah' AfrikaPasca Bom Kampung Melayu, Dirut: Jangan Takut Pakai TransjakartaCek Daya Tampung Universitas Siliwangi SNBP 2025, 27 Prodi Siap Jadi Incaran Camaba!Jessica Resmi Dieksekusi Usai Kasasinya DitolakCerita Pilu Bayi Usia 2 Hari Terkena Radang Otak Usai DiciumInsiden Horor, Mesin Pesawat Hainan Airlines Terbakar Saat di Udara
下一篇:Besok Jadwal Jokowi Lantik AHY Menteri ATR dan Hadi Tjahjanto Menko Polhukam
- ·Indonesia Masuk Daftar Negara dengan Wanita Tercantik di Asia
- ·Hasil Belt and Road Initiative, China Bakal Mulai Tagih Utang Negara
- ·NYALANG: Penantian Tak Bertepi
- ·Demo di Istana 3 Februari, Dosen ASN Kemendiktisaintek Tuntut Tukin Tak Diskriminatif
- ·Berkas Perkara Siskaeee CS, Masuk Pelimpahan Tahap 1
- ·KPK Penasaran Cara BPK Tentukan K/L Dapat Predikat WTP
- ·Mengenang Perjuangan Mbah Marto, Sang Perintis Kuliner Mangut Lele
- ·Rahasia Diet Katy Perry, Berhasil Turunkan BB 20 Kg
- ·Ini Minuman Terbaik untuk Usia 50
- ·Cabut Banding, Tim Kuasa Hukum: Ahok Tidak Kalah, Tapi Mengalah
- ·Maskapai Baru Saudi Borong 60 Pesawat, Target Terbang ke 100 Destinasi
- ·Pemkot Bekasi Kebut Penerangan Jalan Jelang Mudik Lebaran
- ·Turis China dan Malaysia Diculik di Filipina, 4 Polisi Jadi Pelakunya
- ·Kerupuk Berikan Kepuasan Sensorik Tambahan saat Makan
- ·Yang Ditunggu
- ·Paksa Buka Pintu Darurat saat Terbang, Penumpang Korean Air Ditahan
- ·Mendagri: PLBN Penting untuk Membangun Indonesia dari Pinggiran
- ·Polda Metro Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Rizieq
- ·Mau Serok Bitcoin, Trump Media Dikabarkan Akan Galang Dana US$3 Miliar
- ·Bikin Macet, Ojek Online Dilarang Mangkal di Pedestrian
- ·Aksi Nyata PNM Cabang Banyuwangi Cegah Stunting dan Peduli Gizi di 8 Titik
- ·KPK Panggil Setnov Hari Ini Terkait e
- ·Amien Rais Batal ke KPK
- ·Cara Mengajukan Finalisasi PDSS SNPMB 2025, Hari Ini Terakhir
- ·FOTO: Meriah Hari Pertama Jakarta x Beauty 2024
- ·Kue Berbentuk Taylor Swift Ambruk Sebelum Dipamerkan
- ·Berkas Perkara Siskaeee CS, Masuk Pelimpahan Tahap 1
- ·Rahasia Diet Katy Perry, Berhasil Turunkan BB 20 Kg
- ·5 Bahaya Menaruh Ponsel di Bawah Bantal saat Tidur
- ·Polresta Pekanbaru Patroli Cegah Pencurian Rumah Kosong
- ·Harga Tiket Pesawat ke Jerman Nonton Euro 2024, Mulai Rp7 Jutaan
- ·Setya Novanto Tiga Kali Duduki Kursi Anggota DPR Dari Dapil NTT
- ·Trump Kesampingkan Nasib Pengusaha Tekstil, Ngaku Lebih Ingin Majukan Industri Militernya AS
- ·FOTO: Kolam Pengganti Air Mancur Trevi Jadi Bahan Olok
- ·Ekosistem Industri Otomotif EV Lagi Merangkak Naik, Bisa Rusak Akibat Perang Diskon
- ·Beasiswa S2 ke Jepang dari Ajinomoto Dibuka, Kuliah Gratis Bisa Pilih 7 Kampus