Bahas Stunting, Mendukbangga Soroti Kebiasaan Ngunyah Sirih saat Hamil
Menteri Kependudukan dan Pembangunan KeluargaWihaji bicara soal penyebab masalah stuntingdi Indonesia sulit diatasi. Salah satunya, ia menyoroti kebiasaan ibu hamilmengunyah daun sirih.
Menurut Wihaji, kebiasaan mengunyah siri jadi salah satu kebiasaan ibu hamil yang sebenarnya dapat memengaruhi kesehatan janin, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko stunting.
Terlebih, lanjut Wihaji, kebiasaan ini dilakukan dengan menambahkan zat-zat lain yang bisa saja berisiko pada janin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Namun, konsumsi daun sirih saat hamil juga diketahui bisa memicu efek samping. Salah satunya adalah membahayakan janin, menyebabkan masalah cacat bawaan pada anak, hingga risiko keguguran.
Stunting juga dinilai Wihaji erat kaitannya dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Kondisi ekonomi secara tidak langsung membuat banyak faktor risiko stunting bermunculan.
"Ekonomi itu faktor utamanya, kenapa dia tidak punya jamban, kenapa dia tidak punya air bersih, kemudian kenapa juga kurang mengerti, ya, karena masih kurang edukasi juga," ujar Wihaji.
Selain masalah kurangnya asupan gizi, kurangnya air bersih dan hunian tak layak tinggal juga ikut jadi faktor yang berkontribusi memicu stunting.
Wihaji menuturkan, edukasi pada masyarakat sampai saat ini masih menjadi PR yang besar untuk segala pihak dalam mengatasi masalah stunting.
![]() |
Saat ini, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) tengah melakukan pendekatan berbasis data dalam penanganan stunting secara by name by address. Saat ini, menurut Wihaji, tercatat ada sekitar 8,7 juta keluarga berisiko stunting di Indonesia.
Wihaji yakin, secara bertahap nantinya angka stunting perlahan bisa diturunkan sesuai dengan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
Tak cuma berdampak secara fisik, stunting juga bisa berisiko buruk terhadap perkembangan kognitif si kecil. Kondisi ini bisa memengaruhi kemampuan belajar dan kecerdasan anak.
Lihat Juga :![]() |
Prevalensi stunting di Indonesia sendiri pada dasarnya telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Pada catatan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi stunting berada di angka 30,8 persen. Angka tersebut menurun menjadi 21,5 persen pada Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.
Namun demikian, jika dibandingkan negara Asia lainnya, prevalensi stunting di Indonesia masih terbilang tinggi.
(asr/asr)-
Ada Dugaan Pungli di Rutan KPK, Mahfud MD : Ironis !Pria Tanpa Tiket Sukses 2 Hari Berturut10 Contoh Soal Tes Potensi Dasar PCPM Bank Indonesia 2024, Referensi Belajar agar Lolos Seleksi!Malaysia Gelar Festival Durian Megah, Harga Musang King Cuma Rp35 Ribu切尔西设计学院排名多少?Risikonya Ngeri, Korea Selatan Khawatir Soal Naiknya Penggunaan StablecoinBTNK Sebut Limbah Kapal Wisata Cemari Taman Nasional KomodoJelang 79 Hari Pemerintahannya, Jokowi Ajak Masyarakat Untuk Bersatu Hadapi Tantangan GlobalUsai Ekshumasi Hari Ini, Polisi Rencanakan Bongkar Korban Serial Killer LainnyaMegawati Bakal Serahkan 370 Rekomendasi Calon Kepala Daerah PDIP Dalam Waktu Dekat Ini
下一篇:Nasib Perundingan Dagang Trump Usai Pengadilan Batalkan Kebijakan Tarif AS
- ·Syarat dan Cara Bikin Visa Korea, Segini Biayanya
- ·Wow! Sampah Malam Tahun Baru di Jakarta Mencapai 225 Ton!
- ·Durian Diklaim Jadi Buah Singapura, Netizen Bingung Ditanam di Mana
- ·Ratusan Warga Demo KPK Desak Penetapan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi RSUD Tigaraksa
- ·考美国音乐学院研究生条件是什么?
- ·Nekat Nikah Lagi, Mantan Bupati Lombok Tengah Suhaili Dipolisikan Istri
- ·Pantai di Spanyol Terkontaminasi Bakteri E.Coli, Turis Dilarang Masuk
- ·Sandiaga Ucapkan Bela Sungkawa Terkait Pembunuhan Pulomas
- ·Xiaomi SU7 Di
- ·Monopoli, Pajak, dan Kekurangan Pesawat Faktor Tiket Penerbangan Mahal
- ·Sandiaga Ucapkan Bela Sungkawa Terkait Pembunuhan Pulomas
- ·Sebut Putin Sedang Main Api, Trump Bilang Rusia Sudah Menderita Jika Tidak Ada Dirinya
- ·Lamalera di Mata Andy Noya dan Kesalahpahaman soal Desa Perburuan Paus
- ·Komitmen Tegakkan Hukum, Pemerintah RI Terima Alat Pendeteksi Narkotika dari Kedubes AS
- ·Sebut Putin Sedang Main Api, Trump Bilang Rusia Sudah Menderita Jika Tidak Ada Dirinya
- ·FOTO: Taman Salju Afriski, Satu
- ·Mario Dandy Diserahkan sebagai Tahanan Kejaksaan
- ·Hasto Jawab Peluang PDIP Gabung Kabinet Prabowo
- ·Polda Jabar Masih Tangani Kasus Vina Cirebon, Padahal Hakim Bebaskan Pegi Setiawan
- ·Pria Tanpa Tiket Sukses 2 Hari Berturut
- ·伯克利音乐学院的录取分数线是多少?
- ·Makin Nyaman Menyusui, KAI Sediakan Ruang Laktasi di 178 Stasiun, Ini Daftarnya
- ·Hasto Jawab Peluang PDIP Gabung Kabinet Prabowo
- ·Presiden Jokowi Dinobatkan Sebagai Bapak Konstruksi Indonesia
- ·Usai Ungkap Jual Tiket Coldplay Palsu, Polisi Sebut Banyak Jual Beli Rekening
- ·Irlandia Bakal Larang Impor Barang dari Permukim Israel di Palestina
- ·Siapa Saja Kelompok Orang yang Perlu Membatasi Makan Kolak?
- ·Bangkok & KL Masuk Destinasi Terpopuler Musim Panas, Tak Ada dari RI
- ·10 Contoh Soal Tes Potensi Dasar PCPM Bank Indonesia 2024, Referensi Belajar agar Lolos Seleksi!
- ·Bukan Cuma Indonesia, Negara
- ·Cerita Miris Keluarga Korban TPPO Jual Ginjal
- ·PP 28 Tahun 2024 Jamin Pengendalian Tembakau dan Zat Adiktif, Ini Kata Kak Seto
- ·Miss Universe Indonesia 2024 Umumkan Nama Finalis ke Babak 16 Besar
- ·Makin Nyaman Menyusui, KAI Sediakan Ruang Laktasi di 178 Stasiun, Ini Daftarnya
- ·Habib Bahar yang Ditahan, Tetap Pak Jokowi yang Disalahin, Duh...
- ·Mau Liburan Antimainstream? Tur Wisata ke Korea Utara Kini Dibuka Lagi